JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan anak buahnya di semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menyisir ulang rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2020.
Tujuannya agar tidak ada anggaran ganda.
"Tadi itu lebih pada perintah untuk menyisir ulang semua anggaran agar tidak muncul, satu, duplikasi," ujar Anies usai memberi pengarahan dalam rangka pembahasan rancangan anggaran 2020 di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Baca juga: Besok, Pembahasan APBD DKI 2020 Akan Dimulai di Masing-masing Komisi
Anies mencontohkan, anggaran untuk memenuhi kebutuhan teknologi sudah disiapkan di unit Jakarta Smart City. Dia tidak mau ada dinas-dinas mengalokasikan anggaran serupa sehingga dobel anggaran.
"Yang kedua, alat-alat yang belum habis, jangan belanja lagi. Kalau alat habis pakai memang harus belanja, tapi harus dicek statusnya seperti apa," kata dia.
Contohnya, kata Anies, SKPD menganggarkan pembelian tinta pada 2020 karena anggaran tersebut juga dialokasikan pada 2019. Padahal, tinta yang dibeli menggunakan anggaran 2019 belum habis.
Selain itu, Anies meminta semua kegiatan pembangunan di Jakarta dikaji ulang.
"Kegiatan pembangunan, kami menggunakan bahan alat material dari mana. Kami milih material dari lokal, lokal itu maksudnya daerah Jakarta atau luar Jakarta, menggunakan tukang atau pabrik, itu semua supaya di-review," ucap Anies.
Baca juga: RAPBD DKI Dinilai Tak Transparan, Anies: Itu Penggiringan Opini Tak Sehat
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama DPRD DKI Jakarta akan mulai membahas rancangan kebijakan umum anggaran-prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk rancangan APBD DKI 2020 pada hari ini.
APBD DKI Jakarta 2020 harus sudah disahkan paling lambat akhir November 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.