JAKARTA, KOMPAS.com - Sekertaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Hindro Surahmat mengatakan, pihaknya menargetkan penggunaan bus listrik dimulai pada 2020.
“Iya itu kan baru mau mulai (penerapan penggunaan bus listrik). Mudah-mudahan tahun 2020 sudah mulai menggunakan bus listrik,” ujar Hindro saat ditemui di Bappenas, Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019).
Hindro mengatakan, bus listrik sudah disiapkan oleh pihaknya melalui kerja sama dengan perusahaan swasta.
“Sudah disiapkan oleh perusahaan swasta lebih efesien. Harganya meski lebih mahal tapi saya rasa bisa ditekan,” kata Hindro.
Baca juga: Uji Coba Bus Listrik Terkendala Aturan
Ia mengatakan, penggunaan bus listrik guna mengurangi polusi udara di Jakarta dan mendorong masyarakat beralih menggunakan kendaraan umum.
Tidak hanya menggunakan bus listrik, pihaknya juga gencar menyiapkan kendaaraan umum lainnya yang menggunakan listrik.
“Untuk mengurangi polusi, kami juga gencar mengadakan kendaaran listrik. Misalnya penggunaan kendaraan bermotor listrik, taksi juga sudah ada,” ucapnya.
"Penerapan kendaraan sendiri sudah berjalan, tahun depan kami dari Kementerian Perhubungan sudah mulai menggunakan kendaraan listrik,” tambah dia.
Baca juga: BPTJ Targetkan 41.000 Bus Listrik Beroperasi Tahun 2024
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan pada 8 Agustus 2019.
PT MAB menyambut perpres tersebut dengan segera memproduksi massal kendaraan niaganya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan