Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Tangsel, PAN Pasang Kriteria Khusus

Kompas.com - 23/10/2019, 21:10 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) membuka penjaringan bakal calon wali kota Tangerang Selatan di kawasan perkantoran Jalan Pinang, Pamulang Timur, Pamulang, Tangsel, sejak Senin (21/10/2019) hingga 14 hari ke depan.

Dalam menjaring bakal calon, PAN memasang kriteria khusus untuk menentukan calon yang akan diusung di Pilkada Tangsel 2020 mendatang.

"PAN sesuai dengan motonya, partai orang-orang berpendidikan, yang jelas kriterianya punya latar belakang pendidikan yang baik, pengetahuan ilmu pemerintahan yang baik," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PAN Tangsel Zulfahmi Harahap saat dihubungi, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: PAN Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Tangsel, 7 Nama Sudah Mendaftar

Namun, Zulfahmi mengatakan, kriteria yang dibuat oleh PAN tak membatasi bakal calon yang ingin mendaftar.

Menurut dia, PAN membuka peluang bagi siapa saja yang ingin mendaftar jika merasa layak dan sesuai dengan kriteria tersebut.

"PAN terbuka untuk siapa saja masyarakat luas yang akan mencalonkan dirinya untuk Pilkada Tangsel," katanya.

Untuk ikut kontestasi politik, partai berlambang matahari itu memiliki modal dua kursi di DPRD Tangsel dan sekitar 43 ribu suara pada Pileg 2019.

Hal tersebut dinilai menjadi daya tawar terhadap bakal calon wali kota Tangerang Selatan, dengan mempertimbangkan perolehan tersebut.

"PAN dengan dua kursi di DPRD dengan suara 43 ribu pemilihnya siap," ucap Zulfahmi.

Baca juga: PPP Galang Partai Non-parlemen untuk Bersaing di Pilkada Tangsel 2020

PAN menjadi partai kelima yang membuka penjaringan untuk mencari calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan yang akan diusung pada Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 mendatang. 

Sebelum PAN, empat partai lainnya, yakni PDIP, PSI, PKB, dan PPP juga sudah membuka penjaringan di Tangsel.

Dari partai PDIP, ada 19 nama yang telah mendaftar penjaringan. Sedangkan PSI sudah ada 26 nama.

Untuk PKB dari 16 nama yang mengambil formulir, 13 orang diantaranya stelah mengembalikan.

Sementara PPP baru ada tujuh nama yang telah mendaftar sejak membuka penjaringan pada Rabu (9/10/2019) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com