JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua M (38), Makmun Sholeh mengaku, putranya tersebut memiliki gangguan kejiwaan.
M (38) diamankan oleh Satlantas Jakarta Barat di dekat pos lantas Cengkareng pada Rabu (23/10/2019), karena kedapatan membawa pisau saat petugas menggelar Operasi Zebra 2019.
Makmun mengatakan, meski memiliki riwayat gangguan jiwa, anaknya belum pernah melakukan kekerasan terhadap orang lain.
"Emang begitu, emang sih biasa ribut sama orang-orang, paling mulut doang. Kalau sampai mencelakakan orang sih belum pernah," ucap Makmun saat ditemui di Rawa Buaya, Cengkareng, Rabu.
Baca juga: Polisi Amankan Pria Pembawa Sanjata Tajam di Sekitar Pos Lantas Cengkareng
Makmun menjelaskan, M sebelumnya sempat menjalani rehabilitasi di panti. Namun belakangan, M kembali ke rumah.
"Anak ini sampai direhabilitasi di Joglo terus minta-minta 'Pak pulang, ngga mau lagi di sini.' Ya sudah, kita turuti. Dokter bilang pulang, ya yaudah pulang," ucap Makmun.
Makmun mengatakan, anaknya saat ini menjalani berobat jalan dengan pemeriksaan RS Cengkareng. Terkadang, M sendiri yang mengambil obatnya.
Ia menambahkan, kondisi M yang sempat membaik. M kemudian menikah dan kini memiliki dua anak.
Baca juga: M, Pria yang Bawa Senjata Tajam ke Pos Lantas Cengkareng Punya Riwayat Gangguan Kejiwaan
Namun, belakangan tingkahnya berubah hingga membuat istrinya membawa anak-anak pergi meninggalkan M.
Mengetahui anaknya kini diamankan polisi, Makmun berharap agar polisi hanya memberi nasihat kepada M, tanpa diproses hukum.
"Ya habis mau ngapain, lepasin aja suruh pulang," ujar Makmun.
M diamankan setelah dirinya kedapatan membawa pisau dapur saat petugas Satlantas Jakarta Barat menggelar Operasi Zebra 2019 di perempatan Cengkareng di Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat.
Kanit Lantas Polsek Cengkareng AKP Rahmat Suryaman mengatakan, polisi menerima informasi dari tukang ojek setempat yang melihat gerak-gerik M mencurigakan.
Setelah ditelusuri, ternyata M hendak menurunkan bendera salah satu organisasi kemasyarakatan yang ada di sekitar lokasi.
"Ketika saya sedang melaksanakan Operasi Zebra, ada tukang ojek hampiri saya bilang kalau ada orang mau nurunin bendera," kata Suryaman di pos lantas Cengkareng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.