Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Januari 2019, Polisi Tindak 1.600 Sopir Truk di Tangsel

Kompas.com - 23/10/2019, 23:06 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan terus melakukan penindakan terhadap sopir truk yang tak memiliki Surat Izin Mengemudi hingga kelengkapan kendaraan di wilayah Tangerang Selatan.

Tercatat sejak Januari hingga Oktober 2019, sebanyak 1.600 sopir truk bertonase besar ditindak dengan sanksi tilang.

"Selama ini kita sudah melakukan penindakan. Mulai Januari sampai sekarang sudah 1600 terhadap angkutan barang yang kita tindak dan diserahkan kepada pengadilan," kata Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan, AKP Lalu Hedwin saat gelar Operasi Zebra Jaya 2019 di jalan Letnan Sutopo, BSD Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Seluruh Ruas Jalan di Tangsel Akan Diatur Perwal, Jam Operasi Truk Dibatasi

Penindakan tersebut bermula saat maraknya kecelakaan yang melibatkan truk di Tangerang Selatan.

Saat itu, warga mengeluhkan jam operasional truk yang dapat melintas pada siang hari.

"Keluhan masyarakat kenapa kok banyak banget truk yang melintas di jalan-jalan yang tidak teratur dalam Perwal. Kami menanggapi hal tersebut dengan melakukan operasi," kata Lalu.

Baca juga: Truk Proyek Nasional Bebas Aturan Pembatasan Operasional di Tangsel

Meski demikian, penindakan yang dilakukan terhadap pengendara truk bukan karena pelanggaran Perwal, melainkan hanya terkait kelengkapan surat-surat kendaraan dan SIM pengemudi.

"Jadi sasaran bukan perwal, pelanggaran yang lain misal kelengkapan kendaraan SIM dan STNK, atau muatan berlebih atau alat keselamatan jadi di situ," tutur lalu.

Kini dengan direvisinya Perwal yang rencananya akan diberlakukan di seluruh jalan di Tangerang Selatan, Lalu mengaku siap mendukungnya.

"Tinggal bagaimana Pemkot ini, mau seperti apa, ya kita siap mendukung. Apakah akan menambah rambu, apakah akan merevisi Perwal atau bagaimana kita siap mendukung," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com