Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kalimalang Akan Selesai Diperlebar 2021

Kompas.com - 24/10/2019, 13:23 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jalan Kalimalang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, rencananya selesai diperlebar pada 2021. Jalan yang akan diperlebar jadi dua jalur itu mencapai 20 kilometer.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan proyek pelebaran Jalan Kalimalang dibagi ke dalam tiga ruas.

Pertama, Tegal Danas-Tegal Gede. Kedua, Tegal Gede-Cibitung. Terakhir, Cibitung-Batas Kota Bekasi.

"Ruas Tegal Danas-Tegal Gede ditargetkan rampung 100 persen tahun ini," kata Iman kepada wartawan, Kamis (24/10/2019).

Pelebaran ruas Tegal Gede-Cibitung baru akan selesai 2020. Iman menyebutkan, masih ada dua jembatan besar di atas Saluran Kalimalang yang perlu dibangun sebelum proyek pelebaran jalan berlanjut.

Baca juga: Mimpi Ridwan Kamil Menyulap Wajah Kalimalang

 

Pembangunan dua jembatan besar itu pun telah dianggarkan untuk 2020.

Sementara itu, kendala ada di ruas Cibitung-Kota Bekasi. Hingga saat ini, kata Iman, konstruksi pelebaran Jalan Kalimalang baru rampung 40 persen ke arah Cikarang. Sisanya masih terganjal pembebasan lahan.

"Jika 2020 selesai semua pembebasan lahannya, tahun 2021 bisa tuntas fisik konstruksi," ujar dia.

Pembebasan lahan ini diklaim menelan anggaran hingga Rp 50 miliar. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi baru membebaskan 10 persen lahan yang akan digunakan untuk proyek pelebaran di ruas Cibitung-Kota Bekasi.

Proyek pelebaran Jalan Kalimalang dianggap solusi kemacetan yang hampir tiap hari terjadi di ruas jalan ini. Selama ini, jalan yang langganan dilintasi kendaraan besar ini hanya punya 1 lajur untuk masing-masing arah.

Nantinya, setelah dilebarkan, tiap jalur berukuran 14 meter dengan dua lajur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com