Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Rekonstruksi Adegan Pembunuhan Preman 50 Tahun di Cilincing

Kompas.com - 24/10/2019, 19:10 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Utara merekonstruksi adegan pembunuhan seorang preman bernama Rotum (50) oleh Ahmad Yani yang berprofesi sebagai satgas kampung.

Rekonstruksi di Jalan Kalibaru Timur III, Cilincing, Jakarta Utara pada Kamis (24/10/2019) ini dilakukan persis di tempat kejadian pembunuhan. Polisi membawa dua dari 10 tersangka yang terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.

Warga sekitar kampung tampak berbondong-bondong menyaksikan dan merekam reka ulang adegan peristiwa yang pernah terjadi di kampung mereka pada 15 September 2019 lalu.

Baca juga: Resahkan Warga, Preman Tewas Dibacok Satgas Kampung

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, total ada 17 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi kali ini.

"Kami memeragakan 17 adegan dalam rekonstruksi dengqn dua tersangka. Satu tersangka utama dan satu tersangka lainnya yang ikut membantu," kata Budhi di lokasi,

Dalam rekonstruksi adegan itu, diketahui bahwa peristiwa berdarah ini bermula saat tersangka Ahmad Yani dan rekan-rekannya sedang bakar ikan dan mabuk-mabukan di kampung itu.

Lalu Ahmad Yani dan tersangka lainnya mengambil senjata tajam dan memburu korban.

Baca juga: Preman Tua yang Dibunuh di Cilincing Merupakan Residivis Pembunuh Anak Polisi

Saat bertemu korban, Ahmad memukul pipi kiri Rotum. Korban pun lari menuju kediamannya. Namun, sebelum sampai ke rumah, Rotum dibacok berkali-kali oleh Ahmad.

"Yang terlibat ada 10 orang, untuk eksekutornya satu (Tulen). Yang lainnya membantu. Jadi, perannya ini masing-masing, tidak semuanya ikut sebagai eksekutor," kata Budhi.

Rekonstruksi itu berjalan lancar tanpa ada sanggahan dari pelaku dalam setiap adegan yang diperankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilwalkot Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilwalkot Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com