Hal itu yang membuat Shairil hidup nomaden atau berpindah pindah. Dirinya berpindah-pindah tempat tinggal dari Bogor ke Bekasi selama berminggu-minggu.
Baca juga: Buronan Kasus Penganiayaan Ninoy Karundeng Menyerahkan Diri ke Polisi
"Alasan menyerahkan diri karena takut, dia pindah-pindah dari Bogor ke Bekasi," Ferry.
Selama berpindah-pindah, Shairil hanya hidup di tempat tinggal kerabatnya.
Karena tidak tahan dengan bayang-bayang tanggung jawabnya dalam kasus penganiyaan Ninoy Karundeng, Shairil akhirnya menyerahkan diri.
Ferry menilai apa yang telah dilakukan Shairil Anwar merupakan sebuah iktikad baik yang harus diapresiasi.
Tindakan Shairil menunjukan jika dirinya mau datang menyelesaikan masalah dan menyesali perbuatannya.
"Dia sangat menyesal, justru karena merasa. Mungkin bisa memberikan sentuhan kepada Pak Ninoy untuk berdamai. Jalan keluar perdamaian kan baik," ucap dia.
Kini Shairil sedang menjalani proses hukum oleh penyidik Polda Metro Jaya.
"Kami juga mengharapkan pihak korban saudara Ninoy untuk sama-sama memberikan jalan keluar secara kekeluargaan berdamai, karena semua proses hukum sudah dijalani para terduga," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.