Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pelarian Shairil Anwar, Buronan dalam Kasus Penganiayaan Ninoy Karundeng

Kompas.com - 25/10/2019, 10:02 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus penganiayaan Ninoy Karundeng yang sempat buron, akhirnya datang menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya kemarin, Kamis (24/10/2019).

Tersangka itu adalah Shairil Anwar yang juga merupakan suami dokter Insani, tersangka penganiayaan Ninoy Karundeng yang lain.

Shairil didampingi oleh pengurus Masjid Al Fallah saat menyerahkan diri. Adapun, Masjid Al Fallah merupakan lokasi pengeroyokan Ninoy Karundeng.

Hingga saat ini, total ada 16 orang yang telah ditahan di Polda Metro Jaya. Di antaranya AA, ARS, YY, RF, Baros, S, TR, SU, ABK, IA, R, F, Bernard Abdul Jabbar yang juga Sekjen PA 212, Jerri, dokter Insani dan suaminya Shairil.

Kompas.com pun merangkum beberapa fakta soal pelarian Shairil Anwar hingga akhirnya dia menyerahkan diri ke polisi.

1. Menyerahkan diri karena takut

Ketua Harian DKM masjid Al Falah, Ferry selaku pihak yang mendampingi Shairil Anwar pun berbicara kepada awak media di Polda Metro Jaya.

Dia menjelaskan alasan mengapa Shairil akhirnya menyerahkan diri.

Baca juga: Selama Jadi DPO Kasus Ninoy Karundeng, Shairil Hidup Nomaden di Bogor dan Bekasi

"Dia murni untuk datang serahkan diri untuk selesaikan proses karena ada rasa takut dan dia menyesali, sebagai warga negara baik dia taat hukum dan dia berpikir hari ini waktu tepat dia serahkan diri," kata Ferry.

Selama berminggu-minggu lari dari kejaran polisi, dia mengaku terbebani dengan bayang-bayang pengerjaan aparat.

Hingga akhirnya dia memutuskan untuk datang ke Masjid Al Falah lalu menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya.

2. Datangi Masjid Al Falah

Sebelumnya menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya pada Kamis, (24/10/2019), dia sempat mendatangi Masjid Al Falah siang harinya.

Dia minta didampingi oleh pihak pengurus masjid untuk diserahkan ke Polda Metro Jaya.

"Kami dari DKM Masjid Al Fallah Pejompongan beritikad baik membawa satu orang DPO sesuai pres rilis kemarin. Beliau DPO datang ke kami untuk menyerahkan diri," ucap dia.

Namun tidak dijelaskan kenapa dirinya minta didampingi pihak masjid sebelum menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya.

3. Selama jadi DPO, Shairil hidup nomaden di luar kota

Rasa tidak tenang dialami Shairil selama menjalani kehidupan dengan status DPO. Kemana pun dia pergi, selalu ada bayang-bayang polisi yang menghantuinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com