Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Antusias Berburu Buku di Jakbook Fair 2019 di Pasar Kenari

Kompas.com - 25/10/2019, 18:02 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga antusias mengunjungi pembukaan Jakbook Fair 2019 yang digelar di area exhibition, Pasar Kenari Lantai 3, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2019).

Ada sekitar 2000 buku yang dijajakan dalam pameran buku yang diselenggarakan oleh Perumda Pasar Jaya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jakarta Pusat hingga Minggu (3/11/2019).

Rata-rata buku yang dijual adalah buku sekolah. Ada pula perlengkapan sekolah.

Harga buku yang dijual antara Rp 5000 hingga Rp 35.000. Selain itu, ada juga buku komik dengan harga Rp 10.000 hingga Rp 30.000.

Baca juga: Pedagang Keluhkan Sepinya Sentra Buku Pasar Kenari

Pada hari pertama ini, pameran dihadiri pelajar hingga dewasa. Mereka tampak antusias memilih buku-buku yang dicari.

Salah satu pengunjung asal Cawang, Lina Asri mengaku, mengincar buku-buku sekolah.

“Iya aku cari buku IPS keluaran terbaru ternyata ada di sini, sama buku-buku pelajar lain,” ujar Lina di lokasi.

Lina yang datang bersama temannya mengaku senang mendapatkan buku-buku dengan harga murah.

“Tadi aku bawa uang Rp 200.000 buat beli buku, eh ternyata sisa banyak kayanya. Di tabung uangnya,” kata Lina.

Baca juga: Jakbook di Pasar Kenari, Sentra Buku Murah Modern yang Sepi Pengunjung

Yuli Dermia (20), pengunjung asal Cempaka Putih mengaku, datang mencari komik. Ia memborong 10 komik di Jakbook Fair untuk menambah koleksinya.

“Iya tadi 10 komik lumayanlah harganya murah karena kan biasanya komik itu dijual kisaran Rp 25.000-an,” ucap Yuli.

Ronita Silalahi, pengunjung asal Pulo Gadung, mengaku datang untuk mencari buku untuk anaknya.

Ia mengaku ingin menularkan kepada kedua anaknya untuk senang membaca.

"Senang sekali, sudah murah diskon pula," ucapnya.

Pasar Buku Kenari merupakan pasar tematik buku pertama yang ada di DKI Jakarta. Pasar Buku ini diresmikan pada bulan April 2019 oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Tujuan pasar ini sejak awal untuk menyediakan buku murah dan terjangkau sehingga ekosistem perbukuan di Jakarta menjadi lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com