Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Selidiki Identitas Pria Ekshibisionis di Depok

Kompas.com - 26/10/2019, 09:23 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pelecehan seksual kembali terjadi di Depok, Jawa Barat. Kali ini pelecehannya dalam bentuk aksi ekshibisionisme.

Ekshibisionisme merupakan perilaku tidak wajar yang ditandai dengan kecenderungan memperlihatkan hal-hal yang tidak senonoh, seperti alat kelamin, kepada orang lain demi pemuasan diri. Ekshibisionisme merupakan salah satu dari banyak jenis gangguan perilaku seksual.

Akhir-akhir ini ada tiga aksi ekshibisionisme viral di media sosial di Depok. Hal itu membuat resah kaum perempuan.

Baca juga: Jadi Pelaku Pelecehan Seksual di KRL, HN Diberhentikan sebagai PHL Pemkot Jakbar

Kapolres Depok, AKBP Aziz Ardiansyah mengatakan, pihaknya tengah mencari identitas pria yang melakukan aksi ekshibisionisme itu.

“Intinya sedang dicari identitasnya,” kata Aziz, Sabtu (26/10/2019).

Aziz mengatakan, polisi tengah melakukan penyidikan terkait kasus itu dengan melihat CCTV atau kamera pengintai hingga meminta keterangan korban.

“Pastilah kami cari, kami juga belum tahu di mana pelaku itu berada. Masih dalam lidik,” kata Aziz.

Kasus ekshibisionisme pertama terjadi pada 16 Oktober ini Jalan Juanda, Depok. 

Dalam akun instagram @depok_update, seorang perempuan yang diketahui berinisial BD menulis ia melihat seorang pria bermotor yang memperlihatkan kemaluannya saat berhenti di pinggir jalan.

Laki-laki yang menunjukkan kemaluannya itu mengenakan motor lengkap dengan helm dan jaket serta tas ransel.

Peristiwa kedua terjadi pada 17 Otober di dalam angkot. Aksi itu direkam korban yang juga diunggah ke akun Instagram @depok_update.

Baca juga: Pelaku Pelecehan Seksual di KRL Tanah Abang-Bogor Ditangkap

Korban menceritakan, awalnya korban mau ke Stasiun Depok dengan naik Angkot 03.

Di dalam angkot tersebut selain korban dan pelaku, ada wanita lain dan anak sekolah.

Di depan korban, seorang pria bertopi mengeluarkan kemaluannya dengan membuka ritsleting.

Pelaku, yang kemudian menyadari korban merekam aksinya itu, lantas segera menutupnya dengan celananya.

Sementara korban yang ketakutan langsung turun dari Angkot.

Peristiwa ketiga terjadi pada Kamis lalu. Pelaku melakukan aksinya di angkutan umum (angkot) 102 jurusan Pondok Labu-Depok.

Pelaku melakukan aksinya sambil menunjukkan video porno hinga menakut-nakuti para perempuan yang ada di angkutan umum itu.

Aziz berharap identitas pelaku aksi ekshibisionisme itu bisa segera ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com