Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Beroperasi 2004, Transjakarta Kini Miliki Lintasan BRT Terpanjang di Dunia

Kompas.com - 26/10/2019, 12:32 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com – Siapa sangka Bus Transjakarta yang kali pertama beropertasi di Jakarta pada 2004, kini menjadi sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan yang memiliki lintasan terpanjang di dunia, yaitu 251,2 kilometer (km).

Dengan lintasan sepanjang itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui keterangan persnya menjelaskan, Bus Transjakarta bisa mengangkut sekitar 641.000 penumpang per hari.

Jumlah itu naik dua kali lipat jika dibandingkan pada 2017, yang hanya mampu menampung sekitar 300.000 penumpang per hari.

Bertambahnya jumlah penumpang tentunya seiring dengan peningkatan jumlah armada. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah armada meningkat sebanyak 2.380 bus (tahun 2017), 3.017 (tahun 2018), dan 3.548 (tahun 2019).

Baca juga: Stasiun Manggarai Akan Terkoneksi dengan Bus Transjakarta

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan jumlah armada Transjakarta mencapai 3.565 unit pada akhir 2019.

Perjalanan warga juga semakin dimudahkan karena halte Transjakarta terletak berdekatan dan tersebar di berbagai area.

Saat ini sudah ada 260 halte yang tersebar dalam 13 koridor, meliputi wilayah Jakarta Pusat, Barat, Timur, Utara, Selatan, dan beberapa daerah penyangga.

Mempermudah warga DKI

Bertambahnya armada Transjakarta dan mulai tersebarnya halte di banyak titik semakin mempermudah warga DKI Jakarta dalam menggunakan transportasi umum. Hal ini diakui  Yohannes Husada (28), warga Pulo Gadung, Jakarta Timur.

“Bedanya Transjakarta dulu dan sekarang, saat ini rute dan busnya lebih banyak, jadi makin bervariasi. Ongkosnya juga murah, cuma Rp 3.500,” ujar Yohannes, Kamis (24/10/2019).

Pria yang biasa menumpang Transjakarta dari Halte TU Gas hingga Halte GBK dilanjutkan berjalan kaki menuju kantornya di kawasan SCBD, jalan Jendral Sudirman, Jakarta Selatan, mengaku dari segi waktu tempuh sebenarnya naik Transjakarta hanya berselisih sekitar 30 menit jika dibandingkan dengan membawa kendaraan pribadi.

Baca juga: Bagaimana Perawatan Bus Transjakarta Zhong Tong?

“Tapi kalau naik Transjakarta kan bisa tidur lagi dan enggak terlalu capek karena harus menghadapi kemacetan,” sambung Yoyo, sapaannya.

Meskipun begitu, Yoyo berharap layanan Transjakarta masih dapat ditingkatkan. Misalnya, menambah jumlah tempat duduk di halte-halte besar, seperti GBK.

Tahun ini, fasilitas bus Transjakarta terintegrasi dengan dua moda transportasi lain berbasis rel, yakni Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) di Bundaran Hotel Indonesia dan Stasiun Light Rapid Transit (LRT) di Jalan Pemuda.

Bus listrik untuk ramah lingkungan

Tak hanya itu untuk mengatasi polusi udara di Ibu Kota, 3 bus listrik Transjakarta sudah menjalani uji coba tahun ini,

Uji coba teknis ini dilakukan untuk menguji ketahanan baterai dan beban penumpang seberat 16 ton digantikan dengan menggunakan galon air.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com