JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana duka menyelimuti aula SMP Budhaya 3 di Perumnas Klender, Jakarta Timur, Sabtu (26/10/2019).
Jenazah Malvin Reizen Alvino (12) masih terbaring di aula itu. Malvin merupakan satu dari lima siswa SMP Budhaya 3 yang tewas karena tenggelam di kawasan wisata adat Baduy, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat kemarin.
Empat jenazah siswa lainya telah dibawa pihak keluarga masing-masing.
Para pelayat masih berdatangan di sekolah itu, Sabtu siang. Mereka adalah teman, saudara, guru, dan orangtua para murid lainnya.
Ibunda Reizen tak kuat menahan tangis saat melihat jenazah anaknya. Sesekali ia mengusap dan mencium kepala jenazah anaknya yang sudah berada di dalam peti.
Ayah Malvin, Ahmad Nur Cholish, mendampingi istrinya yang tengah menangis. Ahmad tampak menahan tangis.
Sambil menahan tangis, Ahmad menceritakan kepergian anaknya. Dia dan istrinya mengizinkan anaknya pergi ke Baduy untuk berwisata bareng guru dan siswa lainnya.
Tak ada firasat ataupun tanda akan ada sesuatu yang menimpa anaknya. Semua berjalan mulus.
“Malah dia sempat pamitan, dibekelin jajanan sama mamanya ya. Seperti pada umumnya kalau anak mau wisatalah,” ujar Ahmad.
Malvin diantar ibunya ke sekolah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan