Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Selimuti Aula SMP Budhaya 3, Lima Siswa Sekolah Itu Tewas di Sungai di Baduy

Kompas.com - 26/10/2019, 13:37 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana duka menyelimuti aula SMP Budhaya 3 di Perumnas Klender, Jakarta Timur, Sabtu (26/10/2019). 

Jenazah Malvin Reizen Alvino (12) masih terbaring di aula itu. Malvin merupakan satu dari lima siswa SMP Budhaya 3 yang tewas karena tenggelam di kawasan wisata adat Baduy, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat kemarin.

Empat jenazah siswa lainya telah dibawa pihak keluarga masing-masing.

Baca juga: Fakta Lengkap 5 Siswa Jakarta Tenggelam di Sungai Kawasan Adat Baduy, Terlarang Bagi Wisatawan hingga Ada Cekungan

Para pelayat masih berdatangan di sekolah itu, Sabtu siang. Mereka adalah teman, saudara, guru, dan orangtua para murid lainnya.

Ibunda Reizen tak kuat menahan tangis saat melihat jenazah anaknya. Sesekali ia mengusap dan mencium kepala jenazah anaknya yang sudah berada di dalam peti.

Ayah Malvin, Ahmad Nur Cholish, mendampingi istrinya yang tengah menangis. Ahmad tampak menahan tangis. 

Sambil menahan tangis, Ahmad menceritakan kepergian anaknya. Dia dan istrinya mengizinkan anaknya pergi ke Baduy untuk berwisata bareng guru dan siswa lainnya.

Tak ada firasat ataupun tanda akan ada sesuatu yang menimpa anaknya. Semua berjalan mulus.

“Malah dia sempat pamitan, dibekelin jajanan sama mamanya ya. Seperti pada umumnya kalau anak mau wisatalah,” ujar Ahmad.

Malvin diantar ibunya ke sekolah.

“Ya sudah seperti biasa cium tangan, mamahnya bilang ‘hati-hati nak jangan bandel-bandel ya di sana’ lalu dia berangkatlah naik bus,” ujar Ahmad.

Baca juga: Kronologi 5 Siswa SMP Jakarta Tewas di Sungai Terlarang Baduy

Jumat kemarin ia dan istrinya mendengar kabar bahwa anak bungsunya itu telah tiada.

Ahmad, istri, dan anak pertamanya langsung menuju RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung, Banten, untuk melihat keadaan Malvin.

“Di situ saya cek anak saya ternyata ada. Ini anak saya, ibunya langsung nangis,” kata dia.

Jumat malam jenazah anaknya dibawa ke ke Jakarta untuk disemayamkan sekolah pada hari ini.

Selain Mavin, empat korban lainnya adalah Moses Imanuel Baskoro, Sahrul Ramadhan, Paskaleo Anesho Telaumbanua, dan Christiano Arthur Immanuel Rumahorboro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com