Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis Ibu Christiano, Korban Tenggelam di Baduy: Anakku Sudah Tidak Ada, Ikutlah Aku Nak

Kompas.com - 27/10/2019, 11:20 WIB
Cynthia Lova,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Isak tangis mewarnai rumah duka dari Christiano Arthur Immanuel Rumahorbo di Jalan Pertanian Utara, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (26/10/2019).

Dia adalah salah satu dari lima korban tenggelam di kawasan wisata adat Baduy, Kabupaten Lebak, Banten beberapa waktu lalu.

Jenazah Christian baru saja sampai di rumah duka pada Sabtu pagi ini setelah jenazahnya dan empat teman lainnya diotopsi di RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung.

Ibunda Christian, Ridama Malau, tampak berada di samping anaknya. Ia tampak menangisi kepergian anak bungsunya itu.

Baca juga: Christiano, Korban Tenggelam di Baduy, Sempat Tak Diizinkan Ikut Study Tour

Ridama bahkan terus menciumi anaknya sambil menangisi kepergian anaknya.

Ia seolah tak percaya bahwa takdir memisahkah ia dan anak kesayangannya itu.

Meski terus menangis, Ridama turut menyalami satu per satu tamu yang terus berdatangan.

Saat disalami dan dipeluk oleh rekannya, Ridama pun tak dapat lagi membendung air mata.

Ia pun dengan suara serak berteriak "kasihan anakku sudah tidak ada, ikutkah aku nak. Amang ikutlah aku ya,” ujar Ridama sambil menangis kejar, Sabtu.

Baca juga: Isak Tangis di Rumah Moses, Korban Tenggelam di Baduy

Pelayat ikut terharu

Hal itu sontak membuat orang yang hadir datang melayat langsung terharu mengundang empati hingga ada yang ikut meneteskan air mata.

Ridama terus menepuk-nepuk wajah mendiang anaknya yang berbaring di tempat tidur.

“Amang, bangun yuk ayo, sini sama mama amang bangunlah dulu kau jangan kau tinggali mama,” kata Rudama.

Ia mengatakan, anaknya meninggal lantaran menolong temannya yang hendak kecebur di dalam kolam.

Namun, nahasnya anaknya ikut tercebur ke kolam itu.

“Nolong temennyalah dia, ayolah nak bangun nak,” ucap Ridama sambil menangis.

Baca juga: Tragedi Jumat, 5 Siswa SMP Budhaya III Tenggelam di Kawasan Baduy: Sungai Terlarang untuk Wisatawan 

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com