Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Moses Juarai Paduan Suara Kandas, Ia Ikut Tenggelam di Baduy...

Kompas.com - 27/10/2019, 11:44 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sedih hingga menyesakkan dirasakan dalam benak keluarga Moses Immanuel Baskoro, salah pelajar SMP Budhaya III Duren Sawit, Jakarta, yang tewas tenggelam di Sungai Ciujung, Kawasan Suku Adat Baduy di Desa Kanekes, Leuwidamar, Lebak, Banten, Jumat (25/10/2019) kemarin.

Anak bungsu dari dua bersaudara itu bersikeras untuk tampil ekspresif dalam festival paduan suara antargereja yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Namun niatan tersebut kandas karena sang kuasa berkehendak lain.

"Hari ini seharusnya lomba festival antargereja. Tapi ya gini," kata Paman Moses, Paul saat ditemui di rumah duka Jalan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (26/10/2019).

"Tadi temen-temennya datang semua. Ya pada nangis semua," katanya. 

Baca juga: Isak Tangis Ibu Christiano, Korban Tenggelam di Baduy: Anakku Sudah Tidak Ada, Ikutlah Aku Nak

Paul sendiri yang menemani teman-teman Moses dari paduan suara sekolah SMP Budaya Santo Agustinus, Jakarta Timur di rumah duka, mendapatkan cerita yang membuatnya mengenang sosok keponakannya tersebut.

Berdasarkan cerita yang didapatnya sebelum menghembuskan nafas terakhir, Moses sempat tampil ekpresif dalam latihan untuk festival paduan suara.

Bagi Paul, ekspresi itu mengingatkan saat Moses masih menduduki sekolah dasar yang kerap bernyanyi dengan berbagai nada.

"Kata gurunya, itu malam itu Moses itu ekspresi berbeda. Ekspresi totalitas bagus sekali jadi di pindah dari barisan belakang ke depan. Tapi sekarang sudah tiada," kata Paul.

Baca juga: Isak Tangis di Rumah Moses, Korban Tenggelam di Baduy

 

Mandi di sungai terlarang

Moses menghembuskan nafas terakhir setelah memutuskan mandi di Sungai Ciujung, Kampung Gajeboh, Baduy Luar dalam acara studi wisata yang dilakukan oleh pihak sekolah.

Selain Moses, empat pelajar lainnya juga mengalami nasib serupa. 

Yakni Malvin Reizen Alvino, Paskaleo Anesho Telaumbanua, Syahrul Ramadhan, dan Christiano Arthur Immanuel Rumahorboro.

Saat itu jenazah mereka langsung dibawa ke puskesmas Cisemiut, Leuwidamar, untuk di identifikasi.

Kemudia kelima jenazah tersebut dibawa ke RSUD dr Adjidarmoko sebelum dijemput oleh keluarga masing-masing.

Baca juga: Detik-detik 5 Siswa SMP Jakarta Tewas Tenggelam di Sungai Terlarang Baduy

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com