Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Siswanya Tewas Tenggelam di Kawasan Baduy, SMP Budhaya III Libur 3 Hari

Kompas.com - 28/10/2019, 05:54 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - SMP Budhaya III Santo Agustinus, Jakarta, meliburkan kegiatan aktivitas belajar seluruh muridnya usai meninggalnya lima murid mereka saat studi tur ke Kampung Baduy, Banten, Jumat (25/10/2019).

MS (45), satu orangtua murid yang anaknya ikut dalam kegiatan studi tur mengatakan, informasi kegiatan belajar diliburkan disampaikan pihak sekolah.

"Kata istri saya sekolah libur tiga hari, baru hari ini dikasih tahu," kata MS saat menghadiri prosesi pemakaman teman anaknya yang meninggal di TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (27/10/2019), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Merujuk informasi yang diterima istrinya lewat grup WhatsApp komunikasi orangtua murid dan guru, kegiatan belajar baru normal pada Kamis (31/10/2019).

Namun, dia tak mengetahui pasti sebab pihak sekolah meliburkan kegiatan belajar usai petaka yang membawa duka.

"Enggak tahu ya kenapa (diliburkan) mungkin lagi berkabung. Jadi mulai Senin sampai Rabu besok sekolah libur, baru masuk Kamis," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah guru yang menghadiri proses pemakaman enggan buka suara.

Guru yang disebut ikut studi tur dan berupaya menolong muridnya saat tenggelam pun enggan berkomentar karena alasan tak berwenang.

Saat ditanya apakah SMP Budhaya III dalam waktu dekat berencana memberi keterangan resmi kepada publik atas musibah, sang guru tidak bisa menjawab pasti.

"Saya belum dapat informasi itu, bisa ditanyakan langsung ke Kepala Sekolah atau pihak yayasan," tutur seorang guru SMP Budhaya III.

Rombongan dari SMP Budhaya III Duren Sawit, Jakarta Timur, sebelumnya berangkat melakukan kunjungan ke kawasan wisata adat Baduy, Jumat (25/10/2019) pagi.

Total peserta mencapai 120 orang. Rombongan mereka naik tiga bus yang disediakan sekolah.

Setelah melakukan perjalanan panjang, rombongan tersebut beristirahat di Kampung Gajeboh, kawasan sebelum masuk Baduy Dalam. 

Sekitar pukul 12.00 WIB, lima siswa memutuskan mandi di Sungai Ciujung, Kampung Gajeboh, Baduy Luar.

Namun nahas, mereka tenggelam dan tewas. Jenazah mereka kemudian dibawa ke Puskesmas Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, untuk identifikasi awal.

Setelah itu, kelima korban yang masih di bawah umur itu dibawa ke RSUD dr Adjidarmo. Di rumah sakit tersebut, polisi membuka post ante mortem atau pos data orang hilang bagi keluarga dan kerabat orang.

Identitas lima korban tersebut adalah Malvin Reizen Alvino, Moses Imanuel Baskoro, Paskaleo Anesho Telaumbanua, Syahrul Ramadhan, dan Christiano Arthur Immanuel Rumahorboro.

Dari lima korban, jenazah Paskaleo Anestio Telaumbanua dan Christiano Arthur Immanuel Rumahorbo dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com