Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Demo di Jakarta, Front Mahasiswa Bekasi Klaim Ingin Hidupkan Aksi Daerah

Kompas.com - 28/10/2019, 15:46 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Bekasi mengaku ingin menghidupkan aksi di daerah dengan tidak berunjuk rasa di Jakarta hari ini, Senin (28/10/2019).

Sebagai informasi, saat ini juga digelar berbagai aksi unjuk rasa di beberapa titik di Ibu Kota bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

"Kami putuskan menggelar aksi daerah tapi membawa isu nasional. Salah satunya, yaitu tuntutan #reformasidikorupsi," ujar Riki Sandi, mahasiswa koordinator lapangan aksi hari ini, Senin petang.

"Kami sebetulnya ingin membangun konsolidasi lebih besar lagi, karena memang ini awal kami membangun sebuah gerakan daerah. Gerakan skala daerah tidak boleh tertidur," imbuhnya.

Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, Mahasiswa Bekasi Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD

Riki berpendapat, aksi unjuk rasa di daerah justru bisa membawa dua pesan sekaligus, yakni desakan terhadap isu-isu nasional dan daerah. Pasalnya, beberapa permasalahan nasional yang kini tengah disorot publik juga nyatanya terjadi di Kota Bekasi.

Aksi hari ini pun, ujar Riki, masih "pemanasan". Aksi sesungguhnya akan dilancarkan beberapa waktu ke depan dengan titik aksi di kantor Pemerintah Kota Bekasi.

"Gerakan daerah penting dalam rangka kritis terhadap kebijakan daerah. Ini hanya pengkaderan saja terhadap masyarakat Kota Bekasi, bahwa Bekasi juga sedang tidak baik-baik saja baik dalam hal agraria, kesehatan, dan pendidikan," kata Riki.

"Hari ini kita tujuannya menggandeng dulu semua kampus di Bekasi," tambahnya.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, para mahasiswa berdatangan sekitar pukul 14.00 WIB. Mengenakan jaket almamater, mereka merupakan gabungan dari beberapa universitas, yakni Universitas Tri Bhakti, Bani Saleh, dan Unisma Bekasi.

Jumlah pengunjuk rasa tidak begitu gemuk sehingga tidak banyak memakan badan Jalan Chairil Anwar di depan gedung DPRD Kota Bekasi.

Dalam aksinya, para mahasiswa mengajukan lima tuntutan yang seluruhnya merupakan isu nasional, yakni:

1. Wujudkan tuntutan dalam gerakan #reformasidikorupsi

2. Wujudkan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis

3. Tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan

4. Wujudkan reforma agraria sejati

5. Stop pencemaran lingkungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com