Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Nelayan, Edhy Prabowo Janji Permudah Perizinan

Kompas.com - 28/10/2019, 20:38 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berjanji akan menyederhanakan urusan perizinan kepada para nelayan.

Hal itu disampaikan Edhy ketika menemui para nelayan di Pelabuhan Perikanan Muara Angke Senin (28/10/2019).

"Saya enggak hafal satu per satu. Intinya ujung akhirnya memberi manfaat buat pelaku usaha perikanan dan nelayan," kata Edhy di lokasi.

Namun sebelum itu, ia akan menelaah ulang kebijakan-kebijakan perizinan di zaman Susi Pudjiastuti.

"Kalau sudah sederhana kenapa disederhanakan lagi. Kan peraturan dibuat untuk mengatur," ucapnya.

Sebelumnya, para nelayan mengeluhkan soal sulitnya mereka mengurus perizinan untuk melaut.

Baca juga: Nelayan Muara Angke Mengeluh soal Pulau G, Edhy Prabowo Janji Panggil Pengembangnya

Salah satunya disebutkan oleh Febri Styawan (37) salah seorang nelayan di dermaga Muara Angke. Ia berharap agar pada era Edhy, kementerian bisa mempermudah urusan birokrasi.

"Bikin surat jangan dipersulit. Nelayan kecil gimana-gimana mah ikut, tapi zaman menteri sebelumnya surat izin nya susah," kata Febri kepada wartawan, Senin (28/10/2019).

Salah satu contoh yang disebutkan Febri ialah penerbitan surat tanda keterangan andon (STKA). Tanpa surat itu, para nelayan tidak diizinkan melaut untuk menangkap ikan.

Namun, kata Febri, butuh waktu tiga bulan untuk mengurus surat tersebut. Sementara bagi nelayan kecil seperti mereka tidak melaut selama itu tentu menghilangkan penghasilan.

"Padahal sekarang kan udah canggih, bisa online-online. kalau bisa dipermudah lah, jangan neken nelayan kecil" ujar Febri.

Mereka sampai harus kucing-kucingan dengan petugas untuk mendapat penghasilan sembari proses pengurusan STKA tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com