Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berangkat dari Hobi, Mal Rongsok Jadi Pusat Belanja Barang Bekas di Depok

Kompas.com - 28/10/2019, 20:59 WIB
Hilel Hodawya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mal Rongsok di Jalan Bungur Raya, Kecamatan Beji, Depok, telah berdiri sejak tahun 2010. Ide pembuatannya dilatarbelakangi oleh hobi menjual barang rongsok.

"Hobi awal nongkrong di tempat rongsokan, cari barang bekas, kemudian yang bisa diservis, kita servis. Hasil penjualannya saya pergi nongkrong di mal buat makan," ujar pemilik Mal Rongsok Nurcholis Agi saat dijumpai, Senin (28/10/2019).

Kegiatan tersebut menjadi hal rutin yang dilakukan Agi setiap hari. Akhirnya, di tahun 1998, ia berpikiran untuk membuka sebuah mal dengan isi barang rongsok.

Mimpi membuat Mal Rongsok baru terwujud di tahun 2010. Sebelum menjadi mal, usahanya dimulai dengan berjualan barang elektronik bekas.

Baca juga: Mal Rongsok, Pusat Berbelanja Barang Bekas di Depok

"Saya namakan Adi Elektronik pada tahun 2006. Belum berani kasih nama mal," cerita pemilik Mal Rongsok Nurcholis Agi.

Menurut dia, mal identik dengan barang-barang dalam jumlah besar dan pengunjung bisa mencari sendiri barang yang dibutuhkan. Setelah usahanya semakin membaik, barulah ia beralih nama menjadi Mal Rongsok.

Barang-barang bekas memenuhi lantai satu Mal Rongsok, sebuah mal khusus barang rongsok di Jalan Bungur Raya, Kecamatan Beji, Depok.KOMPAS.com/HILEL HODAWYA Barang-barang bekas memenuhi lantai satu Mal Rongsok, sebuah mal khusus barang rongsok di Jalan Bungur Raya, Kecamatan Beji, Depok.

"Setelah luas, setelah besar, baru saya kasih nama Mal Rongsok di tahun 2010," ungkap Agi.

Awalnya, luas usaha Mal Rongsok hanyalah 100 meter. Seiring berjalannya waktu, karena jumlah barang yang semakin banyak, Agi memutuskan untuk memperluas lahan usahanya.

Kini, luas Mal Rongsok telah mencapai 800 meter dengan tinggi 3 lantai.

Baca juga: Cerita Anak Tukang Rongsok Ubah Limbah Plastik Jadi Lukisan Nissa Sabyan, Sempat Gagal Berkali-kali

Sebelum membuka usaha barang rongsok, Agi telah mencicipi berbagai macam bidang pekerjaan. Di usia 12 tahun, ia telah hobi mencari barang rongsok untuk dijual kembali untuk mendapat uang jajan tambahan.

Beranjak dewasa, Agi merasakan bekerja di apotek, membuka toko kelontong, bengkel motor dan mobil, bengkel handphone, studio musik, salon, dan lain sebagainya. Pengalaman-pengalaman tersebut ia jadikan ilmu untuk membuka usaha Mal Rongsok.

"Kalau sudah pinter, (usahanya) saya tutup. Sampai Mal Rongsok ini bidang usaha yang ke-28," kata Agi.

Baca juga: Kiat Juragan Mal Rongsok Bertahan di Tengah Maraknya E-Commerce

Barang bekas di Mal Rongsok banyak Agi dapatkan dari hasil lelang barang rongsok dari perusahaan ternama. Barang yang masih dalam kondisi baik ia jual apa adanya. Sementara, barang rusak akan ia servis berdasarkan pengetahuan yang ia peroleh dari pekerjaan sebelumnya.

Kini, Mal Rongsok telah berkembang dan memiliki dua cabang di Cinere dan Bogor. Namun, usaha di Cinere ditutup untuk sementara waktu karena telah habis masa kontrak.

"Saya lagi cari tempat lagi, untuk buat tempat namanya Wisata Rongsok nanti. Mudah-mudahan jadi," tutur Agi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com