Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta Pelecehan Seksual terhadap Perempuan di KRL Tujuan Bekasi

Kompas.com - 29/10/2019, 05:39 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Mulanya, AM tak begitu menaruh curiga bahwa pria ini akan melecehkannya. AM menduga, pelaku akan mencuri ponselnya karena sedari mula kerap memperhatikan ponselnya.

Gusar, AM memasukkan ponsel ke dalam tas.

Namun, ketika KRL tertahan di antara Stasiun Manggarai-Jatinegara, ia baru menyadari bahwa ia dilecehkan dari belakang. Ia berbalik arah dan menghardik pelaku.

"Yang jelas dia itu pakai topi hitam, hampir nutupin matanya, (topinya) agak turun gitu. Dia  pakai kemeja kuning lengan pendek sama tas kecil selempang depan," jelas AM.

3. Tak takut

AM hanya segelintir dari deretan korban pelecehan seksual di ruang publik yang berani melawan balik.

Dalam beberapa keadaan, korban pelecehan seksual seperti tak sanggup melawan karena begitu terguncang.

Keberanian tersebut timbul setelah ia, menurut pengakuannya, acapkali mendapatkan pelecehan seksual secara verbal di ruang-ruang publik.

"Saya tuh enggak sekali atau dua kali di-catcalling. Awal-awal saya takut kalau di-catcall atau dipanggil yang aneh-aneh. Tapi, makin hari makin ngerasa, ngapain gue takut? Kalau misalkan takut, dia (pelaku) makin menjadi-jadi, terpuaskan, (berpikir) 'oh, korbannya malah takut'," anggap dia.

Beberapa kali dilecehkan secara verbal bahkan sampai membuat AM seperti tak mempersoalkannya, kendati tindakan seperti itu tak layak dijadikan lazim.

Maka, ketika pelecehan seksual menimpa dirinya melalui kontak fisik, AM melawan.

Ia menghardik pelaku, memintanya balik badan, menuduhnya penjahat kelamin, dan tanpa takut mengancam akan memfoto tampangnya.

Baginya, perlawanan ini sama besarnya dengan perlawanan kalangan perempuan mendobrak hegemoni budaya patriarki di Indonesia yang kerap meminggirkan kalangan perempuan dan menjadikannya objek semata.

"Ya enggak bisa, gue harus berani. Enggak mau tahu, gue harus ngomong kalau ini enggak benar. Bodo amat orang-orang melihat gue aneh. Ini kan sudah ranah privasi gue banget," ujar AM

Ke depan, AM mengaku belum akan menyiapkan peralatan guna menyerang pelaku pelecehan seksual.

"Lebih aware saja, benda-benda memang diperlukan. Tali, kalau masih bisa diverbalin, masih mempan, ya diverbalin saja," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com