Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kehebohan Anggaran Influencer Rp 5 M untuk Promosi Wisata DKI

Kompas.com - 29/10/2019, 10:28 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Meski demikian, kini kegiatan itu sudah dihapus oleh pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

Edy menegaskan, anggaran tersebut dihapus bukan karena kehebohan di medsos, tetapi untuk efesiensi atau penghematan anggaran.

Anggaran itu sudah dihapus sejak awal Oktober 2019.

“Anggaran sudah dihapus bukan karena naik ke media terus ribut-ribut baru dihapus. Ini memang sudah dihapus dari awal Oktober,” kata Edy.

Edy mengatakan, pihaknya memang mengurangi 30 persen anggaran kegiatan. Hal itu mempertimbangkan adanya event besar di Jakarta pada 2020, yakni Formula E.

Maka, anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) difokuskan untuk event tersebut.

“Sekali lagi dihapus bukan karena media meributkan tapi karena ada Formula E. Ini (dana) kita geser semua ke Formula E. Kita pikir tidak usah gunakan influencer dari luarlah, pakai kolaborasi saja,” katanya.

Menurut dia, dari rangkaian kegiatan Formula E, pihaknya yakin akan mendatangkan banyak wisatawan ke Jakarta.

3. Maksimalkan akun medsos “Enjoy Jakarta”

Edy mengatakan, setelah anggaran Rp 5 miliar tersebut dicoret, pihaknya akan memaksimalkan penggunaan media sosialnya untuk memublikasikan tempat wisata di Jakarta.

Pasalnya, akun media sosial Dinas Pariwisata dengan nama akun Enjoy Jakarta sudah diikuti oleh 93.000 orang.

“Kita gunakan saja media sosial kita 93.000 followers Enjoy Jakarta,” tuturnya.

4. DPRD DKI mempertanyakan

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mempertanyakan alasan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggunakan influencer luar negeri untuk promosi wisata.

"Kenapa influencer luar negeri? Kenapa tidak dalam negeri? Apalagi sekarang sudah dicoret itu setelah begini (udah viral di warganet). Apa dasarnya ini dihilangkan? Apa dasarnya juga itu anggarannya ditambah (adanya influencer)? Ini masih dipertanyakan, nanti kita lihat ya pas pembahasan anggaran,” ujar Gilbert.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com