Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri ARCEO ke 41, PT KAI Siap Go International

Kompas.com - 29/10/2019, 11:56 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BANGKOK, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero menghadiri ASEAN Railways CEOs' Conference (ARCEO) ke-41. Acara yang diadakan di Centara Grand Central Plaza Ladprao, Bangkok, Thailand tersebut berlansung pada 28 Oktober hingga 1 November 2019.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro memaparkan berbagai hal seputar kemajuan perseroan kereta api, dengan tema khusus "Wisata bersama Millenial".

"KAI berbagi pengalaman terkait hal-hal yang telah dicapai oleh perusahaan untuk menunjukkan bahwa perkeretaapian Indonesia kini semakin baik," ujar Edi.

Baca juga: Semester I, Pendapatan PT KAI Turun 8, 17 Persen

Ia menegaskan, dengan mengikuti ARCEO, KAI menunjukkan kesiapannya untuk go international.

Keikutsertaan tersebut merupakan tindak lanjut dari pesan Presiden Indonesia Joko Widodo kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada pelantikan Kabinet Indonesia Maju soal mendorong perusahaan-perusahaan BUMN ke kancah dunia.

"Keterlibatan KAI pada komunitas internasional ini untuk mempersiapkan diri agar dapat terus berkembang. Dengan ikut mendengarkan paparan dari operator-operator KA luar negeri, kami siap mengadaptasi hal-hal yang positif yang telah dilakukan untuk diterapkan di Indonesia," kata dia.

Edi juga memaparkan tentang keberhasilan reaktivasi jalur kereta Cibatu - Garut yang sedang dikerjakan PT KAI.

Selain materi utama tersebut, anak-anak perusahaan  KAI juga memaparkan submateri terkait pemasaran, operasional, dan teknis perkeretaapian.

Beberapa bahan yang akan disampaikan antara lain perkembangan aplikasi KAI Access, inovasi angkutan batubara dan logistik, keindahan dan pendayagunaan bangunan heritage, inovasi operasi kereta, manajemen anak perusahaan, keandalan sarana kereta dan lain sebagainya sejumlah kurang lebih 15 materi paparan.

Baca juga: Selamat Hari Kereta Api, 74 Tahun Sejarah Panjang PT KAI Persero

ARCEO merupakan ajang pertemuan rutin tahunan pimpinan operator perkeretaapian di kawasan Asia Tenggara yang membahas aspek teknis, operasi, pemasaran, pelayanan, teknologi, dan perkembangan perkeretaapian di ASEAN.

Selain KAI, ada tujuh perusahaan operator kereta api yang menjadi anggota ARCEO dari negara-negara ASEAN lainnya yaitu Cambodia Railways (Kamboja), Lao Railways Authority (Laos), KTM Berhad (Malaysia), Myanmar Railways (Myanmar), State Railways of Thailand (Thailand), Vietnam Railways (Vietnam), dan Philippine National Railways Delegation (Filipina).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com