Gate masuk yang digunakan di stasiun BTS Skytrain mirip dengan yang dipakai di MRT Jakarta.
Hanya saja palangnya berbeda warna. BTS Skytrain menggunakan palang berwarna abu-abu tua, sedangkan MRT Jakarta menggunakan kaca bening yang tebal.
Stasiun BTS Skytrain dipenuhi banyak iklan baik yang terpasang di dinding stasiun maupun di tiang-tiang.
Menunggu BTS Skytrain tak memerlukan waktu yang lama. Jaraknya hanya sekitar 10-15 menit.
Lagi-lagi badan kereta juga kerap dipasangi iklan baik produk hingga iklan film.
Interior kereta
Kesan nyaman bisa langsung dirasakan ketika menaiki BTS skytrain. Meski sudah ada sejak lama, interiornya terawat dengan sangat baik.
Bangku yang didominasi dengan warna kuning masih mencolok mata. Tempat duduknya juga masih sangat empuk.
Petunjuk jalan dan peta terpampang jelas di atas pintu untuk memudahkan penumpang.
Sebenarnya interior di dalam kereta tak jauh berbeda dengan yang dimiliki oleh MRT dan LRT Jakarta.
Satu hal yang cukup berbeda dengan kereta berbasis rel di Jakarta adalah ruang yang cukup besar pada tiap sisi gerbong kereta.
Di tempat duduk bagian tengah setiap gerbong kereta dikosongkan pada salah satu sisi dan tidak terdapat bangku. Sehingga penumpang harus berdiri.
Hal ini memang cukup memudahkan jika ada penumpang yang memakai kursi roda.
Pegangan kereta juga terasa nyaman didominasi warna abu-abu.
Sayangnya jarak antara satu tiang dan tiang lainnya di dalam kereta cukup berdekatan hingga sering kali menghalangi gerakan penumpang.
Dari segi kinerja kereta, terasa cukup mulus saat berjalan meski beberapa kali adanya rem mendadak.
Secara keseluruhan, bepergian menggunakan BTS skytrain di Bangkok sangat nyaman dan mudah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.