Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Jokowi-Ahok dan Warisan KJP dan KJS untuk Warga Jakarta

Kompas.com - 29/10/2019, 12:24 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Tulisan di bawah ini adalah bagian dari Liputan Khusus "Teladan Para Mantan Gubernur DKI Jakarta". Simak kisah-kisah menarik mantan gubernur lainnya dalam tautan berikut ini.

JAKARTA, KOMPAS.com - Menilik kembali duet Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di DKI Jakarta pada 2012 tak lepas dari "warisan" keduanya bagi kota ini yang hingga sekarang masih dirasakan warga Jakarta.

Warisan yang dimaksud itu yakni Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP)

Jokowi-Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober 2012. Program unggulan keduanya saat itu yakni KJS dan KJP.

Program ini merupakan terobosan di saat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tingkat nasional saat itu masih belum terlaksana. JKN baru terlaksana menjelang akhir pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2014.

Puluhan pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS) berdesakan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Koja, Jakarta Utara, untuk mendapatkan kamar rawat inap kelas 3, Senin (27/5/2013). Setiap harinya sekitar 150 pasien KJS antre untuk mendapatkan ruang rawat inap di rumah sakit tersebut.KOMPAS / WISNU WIDIANTORO Puluhan pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS) berdesakan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Koja, Jakarta Utara, untuk mendapatkan kamar rawat inap kelas 3, Senin (27/5/2013). Setiap harinya sekitar 150 pasien KJS antre untuk mendapatkan ruang rawat inap di rumah sakit tersebut.

Kartu Jakarta Sehat

Catatan Kompas.com, Jokowi meluncurkan Kartu Jakarta Sehat (KJS) pada 10 November 2012.

Peluncuran KJS pertama kali dikenalkan Jokowi ke warga di permukiman padat penduduk di Kelurahan Pademangan Timur, Jakarta Utara.

Bahkan, KJS itu dibagikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk 4,7 juta warga miskin.

Data penerima KJS ini disesuaikan dengan pendataan program perlindungan sosial (PPLS) tahun 2011.

KJS ini juga diberikan secara bertahap. Tahap pertama, November hingga Desember 2012, Pemprov DKI membagikan 3.000 kartu KJS.

Baca juga: Ada BPJS dan KIS, Masihkah KJS Digunakan?

Pembagian KJS ini juga diprioritaskan kepada warga di beberapa kelurahan padat penduduk dan kumuh. Misalnya kelurahan yang menjadi prioritas utama itu, yakni Tanah Tinggi, Bukit Duri, Manggarai, Pademangan Timur, Marunda, dan Tambora.

Dengan KJS, warga dapat berobat gratis di puskesmas atau rawat inap di 88 rumah sakit kelas tiga yang sudah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Selain tanpa biaya, pasien rawat inap juga akan dirujuk ke RSUD kelas dua apabila ruang di kelas tiga sudah tak lagi tersedia.

Selama menjabat sebagai gubernur DKI, Jokowi tercatat beberapa kali blusukan untuk membagikan langsung KJS.

Pada 28 Mei 2013, Pemprov DKI membagikan 1,7 juta KJS kepada warga.

Jokowi secara simbolis membagikan KJS kepada 50 warga di Puskesmas Kecamatan Koja, Kecamatan Pasar Rebo, dan Kecamatan Kalideres.

Baca juga: Ada JKN, Anggaran KJS Turun Jadi Rp 1,3 Triliun

Saat itu, Jokowi menyatakan KJS tidak bisa dipalsukan lantaran dilengkapi oleh cip.

"Itu keuntungan chip, jadi tak bisa dipalsukan," ujar Jokowi, pada 28 Mei 2013.

Lalu, pada 1 Januari 2014, pemerintah pusat juga meluncurkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com