Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Asyiknya Wisata Taman Kota di Jakarta...

Kompas.com - 29/10/2019, 15:11 WIB
Mikhael Gewati,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wisata taman kota kini sudah jadi hal lumrah di Jakarta. Aktivitas ini bahkan sudah bisa dijadikan salah satu alternatif dari sederet kegiatan di tempat-tempat modern khas Ibu Kota selain pergi ke pusat perbelanjaan.

Pasalnya, Pemerintah Provinsi DKI sudah membangun puluhan taman di seluruh wilayah Jakarta. Bahkan, saat ini, warga yang tinggal di Jakarta Timur, misalnya, tidak perlu jauh-jauh ke Taman Langsat di Jakarta Selatan.

Sebaliknya, warga Jakarta Selatan tak perlu ke Taman Kalijodo untuk menikmati suasana taman yang asri. Sebab, semakin banyak Taman Kota yang direvitalisasi. Karenanya, hampir seluruh taman-taman di wilayah Jakarta sudah bersih dan nyaman.

Revitalisasi Taman Kota merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam dua tahun terakhir, Pemprov DKI gencar membangun infrastruktur publik sebagai Ruang Ketiga bagi masyarakat ibu kota.

Ruang Ketiga merupakan tempat berinteraksinya masyarakat, di mana setiap pembangunannya memiliki nilai bernama Kesetaraan.

Salah satu pembangunan Ruang Ketiga yang massif dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta adalah Taman Kota.

Warga Jakarta menjadikan taman kota yang sudah direvitalisasi sebagai spot foto/Dok Humas Pemprov DKI Jakarta Warga Jakarta menjadikan taman kota yang sudah direvitalisasi sebagai spot foto/

Taman Kota dapat berupa Taman Maju Bersama atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) lainnya, misalnya Taman Dukuh Atas Jakarta Pusat, Taman Kembang Kerep Jakarta Barat, dan taman yang sudah eksis dan perlu direvitalisasi agar menjadi lebih baik seperti Taman Menteng dan Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

"Taman Maju Bersama merupakan bagian dari Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang telah ada. Pembangunan masing-masing Taman Maju Bersama disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar,” ujar Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, dalam keterangan tertulis, Minggu (27/10/2019).

Ia melanjutkan, tidak ada kriteria khusus lokasi dalam membangun Taman Maju Bersama. Terpenting tujuan utama dibangunnya taman tersebut untuk menambah RTH sebagai tempat berinteraksi warga.

Target

Pemprov DKI Jakarta telah menargetkan pembangunan 261 Taman Maju Bersama, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2018-2022.

Arah pembangunan RTH dan seluruh pembangunan taman di Jakarta adalah agar semua penduduk dapat mengakses dalam radius kurang lebih sekitar 300 meter dengan berjalan kaki.

Taman pun menjadi tempat pertemuan antar perbedaan kelas sosial masyarakat, juga pertemuan antar manusia dengan alam.

Spot olahraga di taman kota di wilayah DKI Jakarta yang sudah direvitalisasi.Dok Humas Pemprov DKI Jakarta Spot olahraga di taman kota di wilayah DKI Jakarta yang sudah direvitalisasi.

Pada 2018, ditargetkan sebanyak 21 Taman Maju Bersama dibangun dengan anggaran Rp 27,3 miliar.

Dari target tersebut, yang masuk ke proses lelang hanya 10 Taman Maju Bersama, dan yang selesai dirampungkan sebanyak 7 Taman Maju Bersama dengan anggaran Rp 10 miliar.

Meskipun demikian, pada 2019, target pembangunan Taman Maju Bersama naik hingga mencapai 53 taman dengan anggaran Rp 130 miliar dan total luas 335.807 meter persegi.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com