Soalnya, ketika terjun dalam operasi pengangkutan sampah di Kali Bahagia pada awal Agustus 2019 dan Kali Jambe di Tambun Selatan pada awal September 2019, anak buah Dody ada yang kehilangan ponsel dan tertusuk paku.
"Intinya, saya harus pakai alat berat. Jangan ngorbanin anak buah saya," ujar Dody.
Namun, dalam operasi pengangkutan sampah di kali-kali lain sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PUPR selalu saling tunggu.
Pengerahan alat berat selalu jadi problem, karena diperlukan petugas kebersihan untuk mengangkut sampah. Namun alatnya dimiliki oleh Dinas PUPR.
Dody mengklaim, sudah coba menghubungi Dinas PUPR untuk berkoordinasi mengerahkan alat berat.
Nur Chaidir selaku Kepala Bidang Pengendalian Sumber Daya Air (PSDA) Dinas PUPR tak menanggapi pesan singkatnya sejak dua hari lalu.
Kompas.com dan awak media lain juga sempat meminta konfirmasi pada Chaidir, tetapi tidak berjawab.
"Jangankan warga, saya juga minta cepat. Kita lagi menunggu Dinas PUPR. Kalau punya saya mah langsung cepat, enggak pakai A, B, C, D, E, langsung saya turunin," imbuh Dody.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.