BEKASI, KOMPAS.com - Aliran Kali Jambe di Kabupaten Bekasi kembali tertutup tumpukan sampah, setelah sebulan lalu insiden serupa terjadi di kali yang sama.
Namun, kali ini, tutupan sampah terjadi di Desa Satriajaya, Tambun Utara.
Kompas.com merangkum lima fakta mengenai tutupan sampah di Kali Jambe tersebut:
1. Tiga hari tak diangkut
Pemerintah Kabupaten Bekasi belum juga membersihkan tumpukan sampah di aliran Kali Jambe, Desa Satriajaya, Tambun Utara hingga Rabu (30/10/2019).
Padahal, panjang tumpukan sampah hanya 200 meter dan sudah terjadi sejak Minggu (27/10/2019) lalu.
Aparat pemerintah sempat datang melihat-lihat. Warga pun gemas.
"Saya harap dari dinas terkait, terutama dari pihak pemda, bupati, harusnya disikapi secepatnya," jelas Sekretaris Desa Satriajaya, Muhamad Jamaludin ketika ditemui wartawan.
"Jangan hanya sebatas memantau. Warga juga bisa kalau hanya mantau," ia menambahkan.
2. Sampah kiriman
Mulyoto, warga yang saban hari beraktivitas di pos dekat kali mengatakan, aliran sampah selalu terbawa arus dari hulu, sehingga sampah di Kali Jambe merupakan pemandangan lazim.
Malah, kadang-kadang ada benda tak masuk akal yang mengalir bersama sampah di Kali Jambe, seperti bangku, sofa, hingga kasur.
Namun, baru kali ini sampah kiriman itu menumpuk parah.
"Bisa jadi di sana hujan dari hulunya. Air ngalir sampahnya pada ke sini. Ada pasar juga kan di sana, Pasar Graha, itu jadi pasar di pinggir kali," ujar Mulyoto ditemui Kompas.com, Rabu siang.
"Maaf-maaf kata, sampahnya bukan dari perumahan sini karena sudah dikumpulin, orang kita bayar tiap bulan," ia menambahkan.