Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Festival Pangan Jakarta, Upaya Menggerakkan Usaha Pangan yang Berkelanjutan

Kompas.com - 31/10/2019, 18:43 WIB
Mikhael Gewati,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemrpov) DKI Jakarta, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP), menggelar Festival Pangan Jakarta 2019.

Festival ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi tentang potensi pengembangan pangan di Jakarta. Festival yang mengusung tema "Pangan Aman, Kite Nyaman" ini diadakan di The Plaza & Connecting Area, Pasaraya Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 14-16 Agustus 2019 lalu.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, festival yang untuk kali pertama diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta tersebut mempunyai beberapa tujuan.

Pertama menyebarluaskan informasi kepada masyarakat tentang potensi pengembangan pangan di Jakarta. Kedua mendorong dan menggerakkan usaha pangan yang berkelanjutan dengan memaksimalkan peran berbagai pemangku kepentingan.

"Festival ini juga sebagai sarana promosi produk-produk pangan hasil kelompok binaan Dinas KPKP DKI Jakarta. Selain itu, juga menjadi wahana interaksi bisnis dan membangun sinergisitas dalam mengembangkan sektor usaha pangan di Jakarta," ujarnya seperti dimuat Beritajakarta.id, Selasa (13/8/2019).

Darjamuni menjelaskan, Festival Pangan Jakarta 2019 ini diikuti ribuan peserta yang berasal dari berbagai macam kalangan.

Mereka adalah para pelaku usaha pangan yang tergabung pada program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT), instansi pemerintah pusat dan daerah, BUMN dan BUMD di bidang pangan, perusahaan-perusahaan swasta, perguruan tinggi maupun sekolah, serta masyarakat kelompok binaan dan PKK.

"Ada 60 stan pada festival ini. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum," terangnya.

Ia menambahkan, beragam kegiatan telah meramaikan festival ini yakni, bazar aneka produk pangan, talkshow pangan sehat dan bergizi bersama Max Mandias, kampanye gerakan minum susu bagi 500 pelajar SD di Jakarta, penyerahan penghargaan sertifikat keamanan pangan, bimtek potensi bunga dan daun potong, lomba aneka olahan peternakan, lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), serta aneka demo masak dari para chef.

Acara ini juga bisa menjadi ajang tukar informasi olahan pangan UKM dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan keluarga, membangun jaringan usaha di bidang pangan, dan membuka peluang pasar bagi industri kecil dan menengah bidang pangan sekaligus mengenalkan kepada masyarakat aneka jenis produk pangan B2SA.

"Kami berharap, melalui kegiatan ini dapat membangun ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian pelaku usaha pangan di DKI Jakarta," tandasnya.

Festival Pangan Jakarta 2019 merupakan salah satu program Pemprov DKI untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau dan bertujuan mewujudkan Jakarta berketahanan.

Selain festival tersebut, program lain yang digelar Pemprov DKI dalam bidang pangan adalah menyalurkan dana bantuan pangan non tunai bagi warga tidak mampu, menggelar pasar murah, membangun gerai pangan bersubsidi bagi pekerja atau buruh, serta meluncurkan aplikasi info pangan murah Jakarta dan aplikasi sistem informasi pangan bersubsidi (SPIB).

Penyelenggaraan program-program tersebut menjadi bukti komitmen Pemprov DKI dalam memastikan stabilitas harga pangan sehingga dapat dijangkau seluruh warga Jakarta, khususnya warga yang tidak mampu. Semoga acara-acara ini memberikan manfaat seluas-luasnya bagi warga Jakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com