Ada pula anggaran pengadaan tinta printer hingga Rp 407 miliar serta pita printer Rp 43 miliar.
Masih ada juga komponen lain yang seluruhnya di atas Rp 3 miliar.
"Bolpoin Rp 635 miliar, Bapak dan Ibu sekalian," ujar Anies dengan nada heran.
"Stop doing this," tambahnya dengan nada tegas.
"What is going on, Bapak dan Ibu? Apa yang sedang terjadi ini?" Anies bertanya.
"Stabilo Rp 3 miliar, Bapak dan Ibu," katanya lagi sambil menyisir tabel rencana belanja ATK yang ia tayangkan pada jajarannya.
"Ini dahsyat, Bapak/Ibu. Penghapus Rp 31 miliar, coba. Ini kalkulator, memang tahun ini enggak punya kalkulator gitu, (sampai) kita mau belanja Rp 31 miliar (untuk) kalkulator?" ungkap Anies.
"Bapak, Ibu sekalian. Ini, Bapak dan Ibu ulangi, you are out. Out, Pak. Karena kita tidak bisa menjelaskan ini kepada diri sendiri, tidak bisa menjelaskan ini kepada publik, apalagi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Enggak bisa kita jelasin ini," ia mewanti-wanti jajarannya.
Minta revisi tapi tetap bobol
Dalam kesempatan yang sama itu, Anies lalu mendesak jajarannya segera memeriksa dan merevisi anggaran-anggaran siluman tersebut, seperti lonjakan ratusan hingga ribuan persen dalam anggaran belanja alat tulis kantor.
Baca juga: Gembong: Jangan karena Kesalahan Anak Buah, Anies Malah Menyalahkan Orang Lain
"Bapak dan Ibu sekalian kenapa mendadak dipanggil? Karena waktu kita mepet, kita enggak punya waktu yang cukup. Saya minta Bapak dan Ibu sekalian kembali ke tempat masing-masing, lalu sampaikan ini, lalu segera kerjakan," ungkap Anies.
"Segera telisik dan jangan ada anggaran yang kalau dipampang di situ, Bapak dan Ibu tidak bisa menjelaskan. Jangan ada yang (alasan) sudah telanjur. Kalau ada komitmen-komitmen macam-macam, katakan ini instruksi gubernur. Batalkan," ia mengingatkan agar jajarannya tak sembunyi-sembunyi soal rancangan anggaran.
Anies kemudian memberi tenggat waktu hingga Kamis (24/10/2019), bagi jajarannya membenahi anggaran-anggaran siluman dalam rancangan KUA-PPAS 2020 itu.
Jajarannya menyatakan "bisa".
Akan tetapi, yang terjadi sepekan kemudian sudah jadi rahasia umum. Sejumlah pos rancangan KUA-PPAS 2020 bernilai fantastis dan tak masuk nalar.
Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menemukan, mislanya, anggaran Rp 82 miliar untuk pengadaan lem aibon dan pengadaan ballpoint sebesar Rp 124 miliar di Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.