JAKARTA, KOMPAS.com -Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai sudah sewajarnya partai politik di Indonesia mencari panggung untuk membesarkan nama partai.
Hal ini untuk mengomentari kritikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengunggah sejumlah anggaran tidak wajar DKI Jakarta ke media sosial hingga viral.
Anies menilai Fraksi PSI sedang mencari panggung dengan melakukan aksi itu. Menurut Lucius, mencari panggung adalah fitrah politisi dan partai politik.
"Namanya juga politisi, ya boleh saja. Dia kan akan selalu berusaha menciptakan panggung memang. Kalau ada yang menuduh dia cari panggung, itu ada unsur kebaikannya. Memang sudah fitrahnya (politisi cari panggung). Apa yang salah?" ujar Lucius kepada Kompas.com melalui telepon, Jumat (1/11/2019) siang.
"Berlomba menaburkan kebaikan atau membuat orang simpatik dengan dia gitu kan. Itu biasa saja di partai politik," tambah dia.
Baca juga: Fraksi PSI Disemprot karena Sebar Anggaran, Formappi: Itu Terlalu Kekanak-kanakan
Lucius justru beranggapan, pihak-pihak yang mendiskreditkan partai berlambang mawar itu boleh jadi merasa panggungnya direbut atau merasa jatahnya diambil.
Pasalnya, peluang penyelewengan anggaran merupakan problem sistemik dalam internal pemerintah, termasuk DPRD.
"Banyak hal kebiasaan-kebiasaan lama DPRD yang kemudian dengan yang dilakukan PSI ini, seolah-olah kenyamanan yang sudah mereka bangun ini terancam," tutup Lucius.
Sebelumnya, Anies mengaku sudah mengkaji dan mengkritik anak buahnya yang menganggarkan kegiatan dengan anggaran janggal.
Menurut dia, kritikan dari PSI itu sebagai ajang cari panggung anggota dewan baru.
"Sebelum mereka ngomong, saya sudah ngomong. Saya sudah bicara di dalam (rapat internal Pemprov DKI Jakarta). Saya sudah bicara sebelumnya, dan kita review. Bedanya saya tidak manggung. Bagi orang-orang baru, (jadi momen untuk) manggung. Ini adalah kesempatan beratraksi," ujar Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.