JAKARTA, KOMPAS.com - Trotoar semestinya dibuat dan didesain senyaman mungkin untuk para pejalan kaki. Selain itu, trotoar juga kerap dilengkapi dengan guiding block guna membantu tunanetra berjalan dengan aman.
Bisa dibilang, trotoar adalah salah satu instrumen yang wajib diperhatikan oleh pemerintah yang berwenang mengelola kota.
Namun, hal tersebut tidak tampak ketika mengunjungi sepanjang Jalan Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dari pantauan Kompas.com pada Sabtu (2/11/2019) pejalan kaki bukanlah pihak yang dapat menikmati fasilitas trotoar. Justru kendaraan motor dan mobil yang terkesan menjadi raja di atas trotoar.
Baca juga: Trotoar Jalan Raya Otista Diokupasi PKL, Satpol PP Mengaku Kekurangan Personel
Mobil dan motor pun berjajar sangat rapih di depan toko. Alhasil banyak pejalan kaki yang harus berjalan di samping trotoar, tepatnya di jalur sepeda.
Hal tersebut sangat membahayakan karena bisa mencelakakan pengedara lain yang lewat.
Bahkan, petugas terkait seperti pihak Dinas Perhubungan atau polisi juga tidak ada di lokasi.
Baca juga: Trotoar Hasil Revitalisasi di Cikini Dijadikan Lahan Parkir Liar
Salah satu pejalan kaki bernama Imah pun merasakan hal tersebut. Karena banyak kendaraan yang parkir, dirinya harus berjalan di jalur kendaraan.
"Jadi agak ngeri juga ya kita jalan. Soalnya kan bisa saja ada motor kencang dari belakang terus kita keserempet. Apalagi kalau lagi gendong anak," kata dia saat ditemui di lokasi.
Perempuan berusia 35 tahun ini mengaku sering berjalan kaki di sepanjang jalan itu. Karena itu, dia mengakui jika kondisi tersebut memang sudah terjadi sejak lama.
"Ya kalau bisa cari tempat parkir lain, lah. Kan awalnya trotoar buat orang yang jalan kaki," ucap dia.
Baca juga: Awas, Ada Predator di Trotoar Kota
Hal yang sama juga dikatakan Wahyudi. Pria yang bekerja sebagai karyawan swasta itu juga punya pendapat yang sama. Dia juga menyarankan pihak toko punya lahan parkir tersendiri.
"Kalau bisa coba setiap tokoh bikin space yang agak lebar di depan untuk tempat parkir. Jadi biar mobil bisa parkir dan pejalan kaki juga bisa lewat," kata Wahyudi.
Namun, lain halnya dengan salah satu petugas parkir yang berjaga di lokasi tersebut.
Pria yang tidak mau disebutkan namanya itu enggan berkomentar terkait fenomena maraknya mobil yang parkir di trotoar.
"Dari awal juga sudah kaya begini. Saya baru kerja di sini jadi enggak tahu apa apa," kata dia singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.