Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Jakarta Punya City Apps yang Jadi Pusat Informasi dan Layanan bagi Warga

Kompas.com - 03/11/2019, 12:20 WIB
Alia Deviani

Editor

  • JakServ
    JAKI mengintegrasikan berbagai situs web Pemprov DKI Jakarta yang warga butuhkan dan sudah tersedia. JAKI, yang juga diproyeksikan sebagai integrator, menjadi gerbang masuk warga untuk mengakses seluruh layanan daring Pemprov DKI Jakarta.

    Pada Desember mendatang, pengembangan JAKI fase kedua akan dirilis dengan empat fitur tambahan. Keempat fitur itu merupakan hasil integrasi dari aplikasi atau layanan daring yang telah disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Fitur baru yang akan muncul, yaitu:

    • Pantau Banjir, yaitu fitur informasi mengenai tinggi permukaan air, genangan, pompa air, pintu air, dan pos pengamatan yang ada di Jakarta.
    • Info Pangan, yaitu fitur informasi harga komoditas pangan harian yang terintegrasi dengan data PD Pasar Jaya.
    • Tracking Laporan, yaitu fitur pemantauan progres tindak lanjut laporan dari berbagai kanal aduan.
    • Feedback Warga, yang memungkinkan warga memberikan penilaian terhadap hasil tindak lanjut laporan.
    • Akses berbagai aplikasi perusahaan digital yang telah berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta.

    Selain menyediakan aplikasi, dengan semangat mewujudkan Jakarta 4.0, JAKI membuka kesempatan untuk warga yang memiliki ide untuk mengembangkan JAKI melalui JAKI Project.
    Warga yang memiliki ide kreatif mengenai fitur dalam JAKI dapat menyampaikan ide melalui laman situs web resmi JAKI di jaki.jakarta.go.id.

    Penggunaan Internet of Things (IoT)

    Kasubag TU UP Jakarta Smart City, Billy Alkadia mengatakan, JAKI akan menjadi sebuah platfrom besar yang menaungi semua platform di bawahnya. Artinya, semua informasi dapat diakses cukup dengan satu aplikasi atau portal web JAKI.

    "Masyarakat tidak perlu banyak menggunakan aplikasi, cukup lewat satu aplikasi bernama JAKI, semua sudah tersaji di situ," ujarnya, seperti dimuat di Beritajakarta.id, Jumat (13/9/2019) lalu.

    Billy menjelaskan, aplikasi ini juga dapat membantu SKPD untuk mempublikasikan program maupun layanan besutan mereka. Sehingga, pengguna aplikasi mudah mengakses informasi mengenai layanan SKPD.

    "Misalnya, SKPD menayangkan informasi programnya di Twitter mereka, secara otomatis akan ditampilkan di Jakarta Kini. Jadi terintegrasi ke semua akun media sosial SKPD," terangnya.
    Menurutnya, JAKI hadir sebagai platform besar yang menjawab berbagai macam kebutuhan serta kemudahan pelayanan bagi masyarakat Jakarta.

    Baca juga: Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Lewat Aplikasi Jakarta Aman

    JAKI, sambungnya, dapat memberikan semangat bahwa kota cerdas bukan semata aplikasi, tapi ada penggunaan Internet of Things (IoT) maupun Artificial Intelligence (AI) yang bisa membantu dan memudahkan kehidupan masyarakat.

    Sejumlah fitur juga akan tersaji di aplikasi ini seperti, Indeks Standar Polusi Udara (ISPU) untuk memantau kualitas udara hingga License Plate Recognition (LPR) yang dapat mengenali plat nomor kendaraan.

    "Akan ada banyak hal yang nanti akan memudahkan kehidupan masyarakat Jakarta. Aplikasi ini juga akan mengalami pengembangan nantinya melalui fitur-fitur tertentu lainnya," ungkapnya.

    Agar manfaat dari aplikasi JAKI dapat dirasakan masyarakat secara maksimal, tentunya kini warga DKI perlu mengunduh aplikasi ini dan menggunakannya sebagai panduan aktivitas sehari-hari. Jangan lupa, segera unduh aplikasi JAKI atau Jakarta Kini di Google Play Store.

    Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

    Halaman:
    Baca tentang


    Terkini Lainnya

    Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

    Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

    Megapolitan
    Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

    Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

    Megapolitan
    Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

    Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

    Megapolitan
    Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

    Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

    Megapolitan
    PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

    PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

    Megapolitan
    PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

    PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

    Megapolitan
    Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

    Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

    Megapolitan
    KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

    KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

    Megapolitan
    NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

    NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

    Megapolitan
    Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

    Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

    Megapolitan
    Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

    Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

    Megapolitan
    “Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

    “Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

    Megapolitan
    Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

    Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

    Megapolitan
    DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

    DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

    Megapolitan
    PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

    PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com