JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara DKI Jakarta masuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif , pada Senin (4/11/2019) pagi, berdasarkan informasi dari situs penyedia data polusi udara AirVisual.
Pukul 07.59 WIB, kualitas udara Jakarta berstatus tidak sehat untuk kelompok sensitif, dengan Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara sebesar 103 dengan konsentrasi parameter PM 2,5 36,2 mikrogram per meter kubik.
Dengan AQI tersebut, DKI Jakarta berada di peringkat ke-20 sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di antara kota-kota besar lainnya di dunia.
Berstatus tidak sehat untuk kelompok sensitif, menandakan udara di Jakarta pagi ini tidak terpengaruh untuk warga yang tubuhnya fit.
Baca juga: Kualitas Udara Bekasi Siang Ini Tidak Sehat untuk Lansia
Namun, untuk warga lanjut usia (lansia), anak-anak, dan penderita gangguan pernapasan direkomendasikan memakai masker saat beraktifitas pagi ini.
Pengukuran AirVisual terhadap kualitas udara dilakukan menggunakan parameter PM (particulate matter) 2,5 alias pengukuran debu berukuran 2,5 mikron berstandar US AQI.
Sementara itu, kualitas udara di Bekasi juga masuk kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif dengan US AQI 118. Adapun kualitas udara depok berstatus bagus atau aman dihirup dengan US AQI 21.
Warga Jakarta dan Bekasi tetap disarankan untuk mengurangi kegiatan luar ruangan. Warga yang beraktivitas di luar ruang diimbau untuk mengenakan masker guna menangkal polusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.