JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir melanda wilayah empat RT di RW 012, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Jumat (1/11/2019) lalu.
Keempat RT itu, yakni RT 07, 08, 09, dan 011. Banjir setinggi sekitar 30 sentimeter menggenang wilayah tersebut.
Yazid, warga RT 08 mengatakan, sejak 2002, banjir di wilayahnya sudah tidak pernah terjadi.
Baru pada Jumat lalu, banjir kembali menggenang imbas proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang bersinggungan dengan saluran penghubung menuju Kali Sunter.
"Sejak 2002 kita sudah tidak pernah banjir, karena waktu itu kali yang lama yang kecil itu diperlebar. Nah, kita kaget kemarin Jumat kok banjir, ya mungkin karena ada proyek itu," kata Yazid di lokasi, Senin (4/11/2019).
Yazid khawatir banjir kembali terjadi, sebab proyek kereta cepat masih berlangsung.
"Ya khawatir, kalau hujan deras kita takut nanti banjir lagi. Tidak tinggi sih kemarin, cuman kan repot mau kemana-mana susah," ujar Yazid.
Siti, warga lainnya berharap proyek kereta cepat bisa segera selesai dan saluran yang terdampak proyek bisa segera normal kembali.
"Jangan banjir lagi, cepat-cepat selesai lah. Kita di sini biasanya sudah tidak banjir, kemarin banjir masuk rumah kena kursi segala macam," ujar Siti.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar meminta pelaksana proyek kereta cepat segera menormalisasi saluran yang tertumpuk tanah akibat proyek.
Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah alat berat tengah dalam proses normalisasi saluran yang tertumpuk tanah. Tumpukan tanah pada permukaan saluran masih terlihat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.