Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Anjing Disiram Cairan Kimia, Pelakunya Diduga Kakak Ipar Si Pemilik

Kompas.com - 04/11/2019, 20:50 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasional Natha Satwa Nusantara, Anisa Ratna Kurnia menduga enam ekor anjing di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat yang terkena cairan kimia, disiram oleh kakak ipar pemilik anjingnya sendiri.

Hal itu diketahuinya dari cerita A, pemilik anjing tersebut.

Anisa mengatakan, enam ekor anjing itu diduga disiram cairan kimia oleh kakak ipar A yang tinggal bersama A.

"Kakak iparnya memang menyiram enam ekor anjing itu menurut A. Entah tidak tahu apa penyebabnya," ujar Anisa saat membuat laporan polisi di Polres Jakarta Pusat, Senin (4/11/2019).

Anisa juga belum mengetahui penyebab kakak ipar A menyiram enam anjing itu. Sebab menurut dia, pemilik anjing itu menutup mulut tentang peristiwa tersebut.

Baca juga: Yayasan Natha Satwa Nusantara Laporkan Kasus Penyiksaan Anjing di Jakpus ke Polisi

"Saya tidak tahu apa penyebabnya, karena saat ditanya pun pemiliknya tidak cerita banyak. Bahkan pemilik dan kakak iparnya ini masih berhubungan baik," kata Anisa.

Bahkan, menurut A, kakak iparnya itu sudah ditegur dan menyesali perbuatannya.

"Sudah ditegur katanya sih dan kakak iparnya ngaku menyesal," ucapnya.

Meski demikian, Anisa tetap melanjutkan laporannya ke kantor polisi. Adapun Anisa melaporkan ke Polres Jakarta Pusat dengan nomor laporan 2034/K/XI/2019/Restro Jakpus.

Hal ini dilakukannya untuk memberi efek jera kepada kakak ipar pemilik anjing itu atas perbuatan kejamnya pada hewan.

Akibat peristiwa itu, empat anjing berumur dua bulan meninggal dunia. Sementara, dua anjing lainnya masih dirawat di dokter Cucu di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Baca juga: Empat Anak Anjing Peliharaan Tewas, Diduga Disiram Cairan Kimia

 

"Kita tunaikan kewajiban ke situ (buat laporan polisi), kita kasih bukti pendukung kalau pelaku bersalah. Kita inginnya pelaku dibikin jera. Kalau pemilik punya anjing lagi tidak begitu, toh ini juga anjingnya tidak ngapa-ngapain aja dia bisa punya perasaan dan niat untuk menyakiti,” ucap Anisa.

Sebelumnya, enam ekor anjing di Jalan Kramat, Jakarta Pusat disiram air panas oleh kakak ipar dari pemilik anjing yang tidak mau disebutkan identitasnya, pada Minggu (3/11/2019) kemarin.

Akibat terkena siraman air panas itu, empat ekor anjing meninggal dunia. Sementara, dua ekor lainnya masih dalam perawatan di klinik dokter hewan.

Peristiwa itu pun viral di media sosial instagram dalam akun @nathasatwanusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com