Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertangkapnya Pengedar Narkoba yang Juga Jual Senpi Rakitan via Online

Kompas.com - 05/11/2019, 08:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - CMR (21) hanya menundukkan kepalanya saat berada di Polres Tangerang Selatan, pada Senin (4/11/2019) kemarin.

CMR baru saja ditangkap atas kepemilikan dan mengedarkan narkoba jenis sabu dan ganja.

Dia ditangkap Polsek Ciputat di salah satu perumahan di Jalan Jalan Jeruk, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2019) lalu.

Selain mengamankan narkoba, polisi juga berhasil mendapati sebanyak lima pucuk senjata api rakitan aktif dan satu lainnya rusak, yang diperjual belikan oleh CMR melalui via toko daring atau secara online.

Kronologi penangkapan

Kanit Reskrim Polsek Ciputat Iptu Erwin Subekti mengatakan, penangkapan CMR bermula saat pihaknya sedang melakukan pengembangan terhadap kasus narkoba yang sedang ditanganinya.

Saat itu, polisi mendapatkan informasi peredaran narkoba, salah satunya dari tangan CMR yang kemudian dilakukan pengejaran dan berhasil ditangkap.

Baca juga: Tangkap Pengedar Narkoba di Pesanggrahan, Polisi Temukan Senjata Api Rakitan

"Kami amankan pengedar narkoba jenis ganja dan sabu. Penangkapan kamis dini hari, di rumahnya, " kata Erwin.

Dari penangkapan pelaku polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sabu dan ganja yang disimpan dalam lokasi berbeda.

Pada kursi ruang tamu rumah pelaku, polisi berhasil mengamankan ganja seberat 2,53 gram.

Kemudian, polisi juga mendapatkan sabu seberat 10 gram yang disimpan di dalam laci kabinet kamar pelaku.

"Untuk sabu seberat 10 gram sudah dibuat terbagi menjadi tiga klip kantong plastik," ujar Erwin.

Selain mendapati sabu-sabu, polisi juga mengamankan sejumlah senjata api ilegal yang tersimpan di kamar pelaku.

"Saat kami geledah (untuk mencari) narkoba di kamar tersangka, ternyata terdapat juga beberapa senjata api rakitan di kamar tersangka," kata Erwin.

Sedikitnya ada enam senjata api rakitan berbagai jenis yang didapat dari tangan pelaku. Di antaranya, satu unit pistol jenis FN, tiga unit pistol revolver WG733 dan dua unit pistol revolver WG708 yang disimpan di dalam koper kecil warna hitam.

Dari jenis senjata api tersebut, lima di antaranya aktif dan satu belum terakit oleh pelaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com