JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Jakarta Pusat tengah menyelidiki laporan Natha Satwa Nusantara terkait dugaan penganiayaan terhadap enam anjing peliharaan di Jakarta Pusat.
Peristiwa itu dilaporkan oleh Natha Satwa Nusantara pada Senin (4/10/2019).
Keenam anjing tersebut dibawa pemiliknya dalam keadaan kritis setelah disiram cairan yang mengakibatkan luka bakar di sekujur tubuhnya.
Belakangan, lima anak anjing itu tewas. Sementara induknya masih dirawat intensif.
“Iya kami sudah terima laporannya, sedang kami selidiki,” ujar Kepala Unit Kriminal Umum Polres Jakarta Pusat, AKP Suminto di Polres Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2019).
Menurut pengakuan A, pemilik anjing itu, keenam anjingnya tersebut disiram air panas oleh kakak iparnya sendiri.
Baca juga: Enam Anjing Disiram Cairan Kimia, Pelakunya Diduga Kakak Ipar Si Pemilik
Kakak iparnya tinggal serumah dengan A.
Direktur Operasional Natha Satwa Nusantara, Anisa Ratna mengatakan, meskipun kakak iparnya melakukan perlakuan kejam tersebut, namun pemilik anjing merasa kakak iparnya tidak bermaksud buruk untuk melukai anjing-anjingnya.
Meski demikian, akibat perlakuan kakak iparnya, anjing-anjing itu mengalami luka bakar yang sangat serius.
Anisa menjelaskan, sebelum mati, kondisi anjing tersebut dalam keadaan buta dan mulutnya terus memuntahkan darah.
Anisa melihat kejanggalan begitu melihat luka pada hewan-hewan tersebut. Luka bakar yang diderita mereka bukan seperti luka bakar biasa.
Baca juga: Fakta di Balik Kematian Empat Anjing Peliharaan dan Kejanggalannya
Sementara sang pemilik mengaku anjingnya hanya terkena siraman air panas.
"Saya pikir kalau air panas melepuh, ya dua hari kemudian. Tapi pas ditanya kapan kejadiannya, dua jam yang lalu, dan lukanya sudah separah itu," kata Anisa.
Anisa tidak begitu percaya dengan pengakuan pemilik anjing.
Pasalnya, luka tersebut lebih terlihat seperti luka karena terkena cairan kimia.
Kecurigaannya tersebut diperkuat dari kondisi alat pencernaan anjing yang didiagnosa dokter mengalami infeksi.
Anisa mengatakan, satu kemungkinan jika pencernaan juga mengalami infeksi, yakni terkena bahan kimia berbahaya.
Saat ini kasus ini masih dalam penyelidikan di Polres Jakarta Pusat.
Baca juga: Yayasan Natha Satwa Nusantara Laporkan Kasus Penyiksaan Anjing di Jakpus ke Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.