Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Melarikan Diri, Dua Penjambret Ditangkap Driver Ojol dan Diamuk Massa

Kompas.com - 06/11/2019, 17:59 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang jambret dihajar massa setelah gagal melarikan diri pascamenggasak handphone milik siswa SMP berinisial MCU.

TS dan MSS diamuk massa usai ditangkap driver ojek online ketika mencoba melarikan diri.

Hal tersebut dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Pancoran, Iptu Wahyudi saat ditemui di kantornya, Rabu (6/11/2019).

Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 29 Oktober 2019. Saat itu kedua tersangka sudah memantau MCU yang berjalan dari arah Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur.

"Pas sampai depan flyover apartemen Kalibata City, pas tanjakan karena si pengemudi agak lambat, dipepet oleh pelaku. Oleh pelaku langsung dirampas handphone milik korban," kata Wahyudi.

Baca juga: Pelaku Jambret Nyaris Tewas Diamuk Massa, Sepeda Motornya Dibakar

Karena panik, korban pun teriak meminta tolong. Teriakan tersebut langsung menarik perhatian driver ojol yang kebetulan mangkal di sana.

Tanpa basa-basi, beberapa ojol yang ada di lokasi langsung mengejar kedua pelaku.

"Mendengar ada teriakan rampok, pengemudi ojol langsung bergegas menjegat sehingga pelaku panik dan meyerempet mobil," kata dia.

Satu jambret pun berhasil tertangkap dan satunya melarikan diri ke rumah warga. Namun beberapa menit kemudian, tersangka kedua berhasil ditangkap.

Dari pengakuan tersangka, keduanya sudah empat kali beraksi secara acak di wilayah Jakarta dan baru kali ini tertangkap.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com