Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Penangkapan Pemuda Diduga Dijebak Kasus Narkoba, Ini Penjelasan Polsek Cengkareng

Kompas.com - 07/11/2019, 16:12 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di media sosial, viral video rekaman kamera CCTV yang menayangkan seorang pemuda tiba-tiba ditangkap petugas dan ditodong senjata.

Peristiwa itu disinyalir terjadi di Kalideres, Jakarta Barat.

Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri membenarkan adanya penangkapan tersebut oleh anggotanya.

 

"Iya benar, kalau enggak salah hari Selasa," kata Khoiri saat dikonfirmasi, Kamis (7/11/2019).

Menurut dia, itu anggota Polsek Cengkareng tengah mengejar pelaku peredaran narkoba di wilayah Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. 

Sebab, menurut informasi, di kawasan tersebut kerap terjadi transaksi narkoba. 

Petugas tersebut menyamar sebagai orang biasa sehingga nampak hanya mengenakan kaus oblong.

Sampailah para polisi di salah satu toko yang berada di Perumahan Mutiara Taman Palem Blok B Kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat dan melakukan penangkapan pada Selasa (5/11/2019) malam.

Dua anggota yang datang dengan membawa senjata pun langsung membekuk AE yang ketika itu terlihat sedang bermain HP.

"Saat tim melakukan observasi dan ternyata memang benar di lokasi barang itu ada di situ. Dan di dekat lokasi itu ada seorang pria yang sedang bermain handphone makanya turut kami amankan," kata Khoiri.

Sebelumnya, video penangkapan seorang pemuda viral di media sosial

Salah satu yang mengunggahnya yakni akun Facebook Munx Guevara pada Rabu (6/11/2019) pukul 22.00 WIB.

Berikut isi pesan dalam unggahan video itu:

"Dengan pesan tolong bantu viralkan ya temen",, tmen sya kena jebak tdi malem di tegal alur kalideres,, buser msukin barang k dlem bungkus rokok n tmen sya d paksa suruh mgang,, tmen sya dsitu lgi nyari wifi gratis n bner" ga prnah narkoba ataupun minum & ngerokok.. dia hanya pnjaga toko n dagang bakso mangkal.. tolong bantu viralkan ya kawan???????????????? ,, apa jdinya klo bgitu pda diri kita atau org trdekat kita digituin, sdangkan kita ga salah bahkan ga tau apa".... saya Munx Guevara ucapkan trima kasih yg sebesar-sebesarnya????????????????"

Di video tersebut, mulanya pemuda tersebut terlihat sedang berjongkok di depan rumah sambil bermain ponsel.

Tak lama kemudian, dua orang pria menghampiri dan langsung membekuknya. Aksi tersebut terekam CCTV pemilik toko.

 

Salah satunya membawa senjata dan menodongkan ke arah pemuda itu. Satu orang lagi mendorong pemuda itu ke tanah hingga dalam posisi tertelungkup.

Tangan salah satu petugas terlihat merogoh kantong celana pemuda itu seperti mencari sesuatu.

Sambil merogoh, salah satu kaki pria berbaju gelap itu menginjak punggung sang pemuda.

Dalam video berdurasi lima menit itu, terlihat satu pria lainnya menaruh sesuatu di tanah, yang diduga barang bukti untuk menjebak pemuda yang ditangkap.

Tak lama, pria itu menghampiri sang pemuda dan menginjak punggungnya dengan satu kaki sambil menodongkan senjata. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com