"Bahkan yang tulisan Arab itu guru agamanya ikut ngecekin. Kemarin ada yang salah lupa titiknya satu terus kita tambahin," ucap Kiming.
Kiming menyatakan Tim Mural Pademangan Timur tidak mendapatkan bayaran dalam membuat gambar-gambar tersebut. Mereka hanya senang melakukannya.
"Terus juga yang kayak tulisan-tulisan Arab gitu kalau di baca kan saya dapat pahalanya juga, gak putus-putus pahalanya," tutur Kiming sambil tertawa.
Warga sekitar ikut senang melihat tembok-tembok dilingkungan mereka dilukis mural bernuansa pendidikan tersebut. Selain memperindah kampung, tapi ada ilmu yang bermanfaat.
Hartati (40), misalnya. Ia yang berjualan disekitar lokasi itu mengatakan, sebelum tembok-tembok itu digambar oleh Tim Mural Pademangan Timur, dinding kampung kerap kali jadi sasaran Vandalisme.
"Banyak isi nya kata-kata kotor semua, kan kalau dibaca anak-anak gak enak," kata Hartati.
Padahal, lokasi tersebut banyak dilintasi anak-anak sekolah setiap pagi dan sore hari.
Namun, dengan adanya mural pendidikan itu, siswa yang melintas jadi bisa belajar hanya dengan melintas di sana.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ade Masruri, guru Agama SDN Pademangan Timur 01 yang temboknya digambar oleh Tim Mural Pademangan Timur.
"Menurut kita ini positif, yang pertama bisa menyalurkan pemuda yang hobi gambar. Kemudian mural ini juga bisa jadi pesan bahwa ilmu tidak hanya didapat di sekolah saja," tutur Ade.
Ade menyebutkan, setiap pergi dan pulang sekolah, siswa-siswanya sangat bersemangat menuju tembok-tembok yang sedang digambar tersebut.
"Karena sebelumnya temboknya enggak ada apa-apa, lalu kemudian ada warna-warni, kemudian di dekati ada gambar-gambar, ada pesan-pesan, ini merupakan sesuatu pembelajaran baru buat anak-anak," tutur Ade.
Saat ini, Tim Mural Pademangan Timur masih terus menggambar mural tersebut di setiap tembok yang tersedia.
Mereka sendiri tak tahu sampai kapan ataupun seluas apa tembok yang akan mereka gambar. Selagi masih ada izin, tembok dan cat mereka akan terus menebar seni berbalut ilmu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.