Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Gerakan Samtama, Cara Jitu Pemprov Jakarta Atasi Sampah

Kompas.com - 08/11/2019, 21:08 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Langsung dari sumbernya

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Andono Warih mengatakan, pada Program Samtama ini masyarakat dilibatkan langsung dalam mengelola sampah dengan kegiatan 3R, yaitu reduce, reuse, dan recycle.

“Pengurangan sampah dimulai dari sumber, yaitu di rumah kita masing-masing dengan melakukan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) melalui strategi Rumah Minim Sampah,” kata Andono, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Adapun tiga Strategi Rumah Minim Sampah yang diterapkan dalam Samtama, adalah sebagai berikut.

Pertama, Strategi Pintu Depan (Pra Konsumsi), yang meliputi merencanakan, mengurangi, menghindari, dan mencari alternatif produk agar sisanya tidak jadi sampah.

Kedua, Strategi Pintu Tengah (Saat Konsumsi–Produksi), yaitu menggunakan ulang bahan atau barang dan memproduksi serta mengonsumsi secara cermat agar tidak menghasilkan sisa.

Ketiga, Strategi Pintu Belakang (Pasca Konsumsi – Produksi), yaitu meneruskan sisa konsumsi produksi atau daur ulang, misalnya menjadi kompos, anorganik bernilai ekonomi dibawa ke Bank Sampah.

“Pengurangan sampah dari sumber sampah dimulai dari rumah tangga. Ketika kita bijak mengonsumsi sejak dari rumah maka pengurangan sampah akan efektif. Contohnya mudahnya jika setiap anggota keluarga menghabiskan makannya, tentu tidak ada yang menjadi sampah,” jelas Andono.

Dengan strategi ini, sampah yang harus diangkut ke TPA untuk diolah semakin berkurang dan minim, sehingga pembiayaan penanganan sampah juga akan makin efisien.

Andono menambahkan, budaya memilah sampah merupakan salah satu ciri masyarakat modern. Pemilahan menjadi kunci efektifitas pengurangan sampah karena dengan memilah sampah maka sampah dapat dimanfaatkan kembali.

Agar dapat dimanfaatkan kembali, pemilahan menjadi tahap penting dalam mengolah sampah. Sampah organik yang terpilah dapat diolah menjadi kompos menggunakan lubang biopori ataupun komposter sederhana.

Sementara itu, sampah anorganik yang terpilah dapat ditabung melalui bank sampah untuk selanjutnya di-recycle di industri daur ulang.

Kegiatan Samtama juga melibatkan komunitas yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup, khususnya pengelolaan sampah.

“Kami bersyukur di Jakarta banyak orang baik yang ingin bergerak bersama untuk membenahi Jakarta melalui kerelawanan,” sambung Andono.

Para relawan Laskar Samtama yang berasal dari beragam komunitas dan profesi ini disebutnya berkontribusi sebagai pendamping di 22 RW Samtama.

Relawan ini sebelumnya telah diberikan pelatihan dan diajak melihat proses pengolahan sampah di TPST Bantargebang.

Keterlibatan aktif masyarakat, baik dari setiap rumah tangga maupun komunitas, menjadi harapan besar agar masalah sampah yang telah berlangsung selama bertahun-tahun di Jakarta dapat segera diatasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com