Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Maling Motor Todongkan Senjata Api, Ini Kronologi Menurut Saksi

Kompas.com - 09/11/2019, 09:27 WIB
Walda Marison,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah kost  yang berlamat di RT 09/RW 09 Jalan Kebon Baru V, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2019), disatroni maling. 

Kawanan maling motor ini datang menggunakan senjata api dengan niat mencuri motor yang ada di teras rumah kost.

Kejadian tersebut ternyata terekam di CCTV dan videonya sempat viral lantaran diunggah akun Instagram @warung_jurnalis.

Opik (24) sebagai saksi mata sekaligus penghuni kost tersebut pun membeberkan peristiwa tersebut.

Semua berawal ketika dirinya ingin mandi pukul 04.00 pagi. Ketika ingin mempersiapkan diri untuk mandi, dia mendengar ada bunyi pagar yang bergeser.

"Biasanya ada anak kostan pulang jam segitu.  Tapi saya curiga, kok enggak lewat - lewat. Kan kalau lewat pasti keliatan dari sela pintu saya," ucap dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/11/2019).

Baca juga: Hindari Kejaran Warga, 2 Maling Motor Sejam Sembunyi di Selokan

Dia pun mulai bertanya tanya siapa orang membuka gerbang tersebut. Demi menjawab pertanyaan itu, dia membuka pintu kamarnya dengan perlahan.

Dia kaget bukan kepalang, ternyata ada dua orang pencuri memakai helm yang mencoba mengambil salah satu motor yang terparkir.

"Saya langsung teriak 'woy'," kata dia.

Seketika, maling pun kabur karena aksinya telah tertangkap basah.

Namun ketika ingin kabur, salah seorang pelaku sempat menodongkan senjata api ke arah Opik.

"Pas ngeliat senjata api, saya langsung masuk lagi ke kamar. Saya takut ditembak. Tapi saya tetap teriak 'maling' 'maling'," ucap dirinya.

Baca juga: Kunci Setang ke Kanan Bikin Maling Motor Menyerah

Seketika, seisi tempat kost pun terbangun karena teriakan Opik.

Opik mengatakan, kejadian ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya aksi serupa sempat terjadi namun gagal.

"Beberapa bulan lalu sempat kejadian. Saya juga yang pergokin, di jam yang sama juga," ucap dia.

Dia berharap pihak keamanan setempat bisa meminimalisir aksi tersebut agar penghuni kost dan warga sekitar merasa aman memarkirkan kendaraan.

 

Kompas TV Diduga menderita gangguan jiwa, seorang pemuda diamankan warga dan petugas Satpol PPKabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, lantaran secara tiba-tiba memukuli petugas kebersihan tanpa sebab yang jelas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com