Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pedagang Baju Bekas Pasar Poncol, Beradaptasi pada Era Jual Beli Online

Kompas.com - 09/11/2019, 14:36 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang laki-laki tampak duduk di tengah-tengah pakaian yang menggantung di Pasar Poncol, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/11/2019).

Laki-laki berambut putih itu tampak menunggu kehadiran pembeli. Sesekali, ia menawarkan dagangannya ke pengunjung Pasar Poncol yang melintas di depan tokonya.

"Bajunya, Bu, celananya lagi diobral murah, dibeli, dibeli," ujar laki-laki ini sambil memegang baju-baju jualannya yang disodorkan ke pembeli.

Laki-laki itu bernama Micky Lekatompesi, salah satu pedagang pakaian di Pasar Poncol. Meski Pasar Poncol terkenal dengan surganya barang loak atau barang bekas, tetapi barang yang ditawarkan Micky tak semuanya bekas.

Sebagian pakaian yang ia jual adalah barang-barang baru. Mulai dari pakaian batik, celana bahan, kaos oblong, hingga kemeja.

Namun, Micky tetap menyediakan pakaian bekas yang dia ambil dari Batam khusus untuk pemburu barang bekas dengan kualitas bagus.

"Ini yang pakaian bekas ini barang-barang import dari luar negeri," ucap Micky.

Baca juga: Sepenggal Kisah Kejayaan Pasar Poncol, Surganya Barang Loak

Pakaian yang dijual Micky pun harganya beragam, pakaian-pakaian bekas diobralnya mulai dari harga Rp 10.000 hingga Rp 50.000.

Sementara pakaian baru yang dijualnya, ada yang Rp 35.000 sampai Rp 100.000 per potong.

Micky telah menggeluti usaha berjualan pakaian ini sejak tahun 1989. Ia meneruskan dagangan dari ibunya yang dulu juga dagang di pasar ini.

Dia merintis usahanya mulai dari jualan di gerobak pikul hingga kini di toko yang lebarnya 4 X 6 meter.

Kuliahkan empat anak dan punya kos-kosan

Micky mengatakan, dulu ia hanya jualan baju-baju bekas di Pasar Poncol ini menggunakan gerobak pikul.

Tak jarang dirinya menjadi incaran Satpol PP saat sedang berkeliling di Pasar Poncol. Bahkan, baju-bajunya sering terbuang lantaran kabur dari kejaran Satpol PP.

Namun saat berjualan di toko, kata Micky, pembelinya semakin banyak. Setiap hari tokonya dipenuhi pembeli.

Ada yang beli satuan bahkan memborong dua plastik sekaligus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com