Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal JPO Sudirman, Walikota Jaksel: Setelah ke Sini, Baru Komentar

Kompas.com - 10/11/2019, 10:59 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali menanggapi respon miring masyarakat, termasuk Koalisi Pejalan Kaki, soal jembatan penyeberangan orang di Sudirman yang dicopot atapnya.

Menurut dia, sebaiknya komentar itu dilontarkan begitu menjajal sendiri jembatan tersebut.

Marullah menilai, opini yang dilemparkan KPK terkait pembukaan atap JPO Sudirman tidak sesuai dengan apa yang ada di lapangan.

"Saya minta mereka nikmati saja dulu di sini setelah masuk ke sini, baru berkomentar," ujar dia saat mengunjungi JPO Sudirman, Minggu (10/11/2019).

Marullah mengatakan, secara pribadi, ia memiliki kesan positif terhadap pembukaan atap JPO tersebut.

"Saya foto-foto di sini, kesannya enak banget. Siang saja enak, malam lebih enak lagi," jelas Marullah.

Baca juga: Pengamat soal JPO Tanpa Atap: Tempat Menyebrang, Bukan Selfie

Meskipun cocok sebagai tempat swafoto dan mengambil gambar, Marullah mengimbau masyarakat yang ingin menikmati pemandangan di JPO tersebut untuk bisa berbagi dengan penyeberangan jalan.

Marullah juga menempatkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk berjaga-jaga di sepanjang JPO yang kini viral di tengah masyarakat Jakarta tersebut.

"Kita akan ada petugas di sini untuk mengimbau para penyeberang, kalau (jembatan) sudah terlalu padat khawatirnya nanti ada gerak," kata dia.

Baca juga: JPO Sudirman Tanpa Atap, Koalisi Pejalan Kaki Usul Dirobohkan

JPO atap terbuka di Sudirman terletak di Jalan Sudirman, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Gedung Bumiputera, Jakarta Selatan.

Saat pembukaan atap berlangsung, beragam komentar dilayangkan oleh masyarakat Jakarta, khususnya Koalisi Pejalan Kaki yang menentang dengan keras pembukaan atap JPO tersebut.

Koalisi Pejalan Kaki mengusulkan agar JPO di Jalan Jenderal Sudirman yang kini tanpa atap, dibongkar saja.

Pasalnya, pencopotan atap di JPO tidak membantu para pejalan kaki.

“Kami enggak lihat esensi atapnya dibuka atau tidak, tapi substansinya itu harus akses,” ujar Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus saat dihubungi Kompas.com Kamis (7/11/2019).

Menurut Alfred, JPO yang ada di beberapa tempat termasuk JPO Sudirman tidak memiliki keamanan yang baik.

“Jadi yang sekarang nggak perlu dibongkar atapnya, itu dirobohin sekalian. Karena nggak aman untuk pejalan kaki terutama untuk pengguna-pengguna yang rentan (lansia, ibu hamil, dan disabilitas),” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Megapolitan
Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Megapolitan
Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil 'Live' Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil "Live" Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com