Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Kemanan, JPO Sudirman Tanpa Atap akan Direvitalisasi

Kompas.com - 10/11/2019, 11:21 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - JPO Tanpa atap di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, yang belakangan viral turut menjadi perhatian Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali.

Marullah mengatakan, nantinya akan ada revitalisasi di JPO yang kini sering menjadi tempat swafoto tersebut.

"Sedikit demi sedikit kita akan tambahkan (fasilitas keamanan)," ujar dia saat ditemui Kompas.com di JPO tanpa atap Jl Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2019).

Marullah menjelaskan, pemerintah kota Jakarta Selatan akan menyampaikan beberapa kerusakan yang ada di JPO tersebut ke Dinas Bina Marga sebagai instansi yang berwenang dalam perbaikan sarana publik.

"Kita lihat ada beberapa besi yang keropos, kita sampaikan kepada teman-teman Dinas Bina Marga untuk bisa diperbaiki," jelas dia.

Baca juga: JPO Sudirman Tanpa Atap, Koalisi Pejalan Kaki Usul Dirobohkan

Marullah juga menjamin keamanan di JPO Sudirman tersebut untuk dilewati masyarakat.

Selain dari segi konstruksi bangunan, keamanan juga didukung dari petugas yang berjaga di JPO tersebut.

"Kita akan ada petugas di sini untuk mengimbau para penyeberangan, kalau (jembatan) sudah terlalu padat kuatirnya nanti ada gerak," kata dia.

Sebelumya, atap JPO di Jalan Sudirman dilepas oleh Pemprov DKI Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan beralasan, JPO tersebut cocok untuk tempat swafoto masyarakat yang lalu lalang di JPO tersebut.

Baca juga: Anies Baswedan Perintahkan Lepas Atap JPO Sudirman Agar Jadi Tempat Selfie

"Kita akan ada petugas di sini untuk mengimbau para penyeberangan, kalau (jembatan) sudah terlalu padat kuatirnya nanti ada gerak," kata dia dalam video rapim itu diunggah ke akun YouTube Pemprov DKI Jakarta pada 30 Oktober 2019.

Setelah dibuka, beragam komentar termasuk kecaman datang dari berbagai pihak.

Salah satunya Koalisi Pejalan Kaki yang mengusulkan agar jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman yang kini tanpa atap, dibongkar saja.

Pasalnya, pencopotan atap di JPO tidak membantu para pejalan kaki.

“Kami enggak liat esensi atapnya dibuka atau tidak, tapi substansinya itu harus akses,” ujar Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus saat dihubungi Kompas.com Kamis (7/11/2019).

Menurut Alfred, JPO yang ada di beberapa tempat termasuk JPO Sudirman tidak memiliki keamanan yang baik.

“Jadi yang sekarang nggak perlu dibongkar atapnya, itu dirobohin sekalian. Karena nggak aman untuk pejalan kaki terutama untuk pengguna-pengguna yang rentan (lansia, ibu hamil, dan disabilitas),” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com