Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Ada Pesan Kuat atas Hadirnya Anies dalam Kongres Partai Nasdem

Kompas.com - 11/11/2019, 13:47 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diundang dan bicara di depan mimbar dalam kongres Partai Nasional Demokrat (Nasdem) pada Jumat (8/11/2019) lalu. Kongres ini bahkan tidak dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, tak seperti umumnya kongres partai politik.

Peristiwa ini seakan melanjutkan kemesraan Anies dan Nasdem yang mulai terlihat publik sejak Juli 2019 lalu. Sebagian kalangan juga mengaitkannya dengan peta politik 2024 nanti.

Pengamat politik Ray Rangkuti berpendapat, ada pesan tersirat yang hendak disampaikan Nasdem melalui kedekatannya dengan Anies, yang diumbar kepada publik, terutama melalui kongres Jumat lalu.

"Pesan yang paling kuat adalah Nasdem ingin membentuk poros baru. Tujuannya mengadang poros PDI-P dan Gerindra yang mungkin akan kelewat mendominasi dalam pemerintahan Jokowi," ungkap Ray kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (11/11/2019).

Poros baru ini, selain untuk menyeimbangkan "suara" internal koalisi Jokowi, juga dianggap investasi jangka panjang untuk persiapan Pilpres 2024 nanti. Poros baru Nasdem ditengarai akan jadi penantang kekuatan PDI-P yang kemungkinan akan kian rapat dengan Gerindra.

Baca juga: Nasdem Memanggil Pulang Anies Baswedan untuk 2024

Menjadi penantang PDI-P, kata Ray, adalah strategi politik yang ampuh buat mendongkrak popularitas partai besutan Surya Paloh tersebut. Apalagi, simpati publik pada PDI-P tengah melorot akibat beberapa isu tak populer belakangan ini.

"Dalam rangka 2024, Nasdem dengan memosisikan dirinya berhadapan dengan PDI-P, secara elektoral dan popularitas dia naik. Ada tren turunnya simpati publik pada PDI-P, berkenaan dengan isu-isu revisi UU KPK, GBHN, lalu sekarang isu Pilkada tidak langsung. Ini memunculkan ketidaknyamanan para kaum terpelajar terhadap PDI-P," jelas pendiri Lingkar Madani tersebut.

"Nah market (kaum terpelajar) ini dibidik oleh Nasdem, dengan cara memosisikan dirinya berbeda dengan PDIP. Ini strategi klasik, kalau Anda mau populer, ya lawan yang paling tinggi," imbuh Ray.

Anies dan Nasdem sendiri kian blak-blakan soal kedekatan keduanya. Baik Anies maupun Surya Paloh sama-sama tak menampik kedekatan tersebut dan kerapkali mengungkapkan hubungannya yang sudah berjalan sejak lama.

Baca juga: Anies Baswedan yang Kian Mesra dengan Nasdem

Kebetulan, Anies merupakan salah satu deklarator Nasdem yang saat itu masih berupa organisasi masyarakat (ormas). Meski begitu, pada Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu, Nasdem justru mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com