JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD Komisi D mempertanyakan rancangan anggaran Rp 1,2 triliun untuk pembangunan trotoar sepanjang 103 kilometer di DKI Jakarta tahun 2020.
Adapun panjang pembangunan trotoar ini lebih panjang dibandingkan tahun 2019 sepanjang 67 kilometer.
“Ini coba Bapak jelaskan apa saja konsepnya pembangunan trotoar ini dengan anggaran Rp 1,2 triliun,” ujar Ketua Komisi D, Ida Mahmudah, di Balai Kota, Jakarta, Senin (11/11/2019).
Matnoor Tindoang, anggota DPRD Komisi B lainnya, juga mempertanyakan seberapa urgensinya pembangunan trotoar itu.
Baca juga: Anggaran DKI Defisit, Pembebasan 118 Bidang Tanah untuk Normalisasi Ciliwung Batal
Ia meminta Dinas Bina Marga untuk mengkaji jumlah anggota masyarakat yang memanfaatkan trotoar itu.
“Bapak kaji dulu seberapa besar masyarakat Jakarta memanfaatkan trotoar, kalau pembangunan trotoar itu mengambil badan jalan,” kata Matnoor.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Pemrov DKI Jakarta Hari Nugroho menjelaskan, anggaran Rp 1,2 triliun itu tidak seluruhnya digunakan untuk pembangunan trotoar.
Anggaran juga digunakan untuk kelengkapan dari trotoar atau sering disebut berkonsep complete street.
“Kalau bicara soal complete street artinya kelengkapan yang lengkap, dimulai peningkatan jalannya, pembuatan trotoarnya, kekuatan jaringan utilitasnya pembangunan amenities-nya, lampunya, itu merupakan kelengkapan jalan seluruhnya. Jadi tidak hanya trotoar, itemnya ada di situ,” ujar Hari.
Baca juga: Ini Daftar Anggaran Fantastis APBD DKI 2020
Ia mengatakan, tipe pembangunan trotoar itu juga terbagi menjadi empat tipe di tiap wilayah.
Adapun tipe pertama didesain dengan lebar lebih dari 5,5 meter.
“Tipe pertama itu ada manhole utilitas, saluran, buffer, dan jalur sepeda. Ini seperti di Jalan MT Haryono, Gatot Soebroto,” ucap Hari.
Kemudian tipe kedua itu dengan lebar 3,5 meter hingga 5,5 meter. Dalam pembangunan trotoar tipe kedua ini terdapat jalur sepeda, buffer, saluran, dan manhole utilitas.
“Lalu yang tipe ketiga itu didesain dengan lebar 2 hingga 3,5 meter. Sementara yang keempat dibangun dengan lebar 1,5 meter hingga 2 meter,” tutur Hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.