Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Incar Wagub DKI, Gerindra Dianggap Ingin Cetak Kader Baru untuk 2029

Kompas.com - 11/11/2019, 15:39 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra, Kamis (7/11/2019) lalu, menyebut empat nama baru untuk mengisi kursi wakil gubernur DKI Jakarta yang telah kosong satu tahun lebih.

Kursi itu semestinya jadi jatah Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Nama dua kader PKS, yaitu Ahmad Syaikhu atau Ahmad Yulianto, sudah di tangan DPRD DKI tetapi proses pemilihan mereka mandek di DPRD DKI.

Pengamat politik Ray Rangkuti berpendapat, Gerindra memang mengincar kursi yang dinilai sangat strategis tersebut. Apalagi, Gerindra butuh mencetak kader baru untuk "investasi jangka panjang".

Soalnya, kata Ray, di luar posisi legislatif, kader Gerindra yang populer hanya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Baca juga: PKS Buka Kemungkinan Setujui Salah Satu Cawagub DKI Usulan Gerindra Untuk Disandingkan

"Posisi wagub ini nanti potensial menjadi pemimpin republik di masa yang akan datang. Bukan 2024, mungkin 2029. Harus dipikir investasi jangka panjang," kata Ray, Senin.

"Sekarang kan kader dia (yang populer) kalau bukan Prabowo ya Sandiaga. Dia harus mencetak kader baru lagi untuk 2029," imbuhnya.

Ray mengatakan, siapa pun nama dari Gerindra yang menjadi wagub DKI akan otomatis jadi sorotan publik. Namun, hal itu butuh waktu.

Strategi ini pun, menurut Ray, tengah dilancarkan oleh partai-partai lain.

"Gerindra harus mencetak kader baru lagi 2029. Nasdem pun dari sekarang lagi getol sama Anies Baswedan, karena berpikir investasi jangka panjang, memupuk popularitas enggak cukup 4 tahunan. Sama juga seperti kenapa Puan Maharani jadi Ketua DPR," ujar pendiri Lingkar Madani tersebut.

Sudah setahun lebih sejak ditinggal Sandiaga Uno pada 10 Agustus 2018, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bekerja sendirian tanpa wakil.

Setelah pencalonan dua kader PKS macet di Kebon Sirih, Gerindra mengajukan empat kandidat baru.

Baca juga: Usulkan 4 Nama Baru, Partai Gerindra Dinilai Memang Incar Posisi Wagub DKI Sejak Awal

Mereka adalah Dewan Penasihat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantono, Sekretaris Jenderal Gerindra Riza Patria, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengeklaim, keempat nama ini disetor ke Dewan Pimpinan Pusat PKS yang secara resmi berwenang mengajukan wakil gubernur DKI Jakarta.

"Biar bisa disandingkan (dengan kandidat dari PKS), bisa begitu kan. Karena kami lihat (kandidat PKS) macet, ini gimana kalau opsi itu diambil," ujar Taufik, Kamis lalu.

Pproses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta di DPRD berjalan alot dengan drama penyusunan tata tertib pemilihan yang tak kelar-kelar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com