Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kian Mesra dengan Anies Baswedan, Nasdem Ingin Buat Poros Baru untuk 2024?

Kompas.com - 11/11/2019, 17:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik Ray Rangkuti menilai bahwa Partai Nasional Demokrat (Nasdem) berupaya membangun kubu baru guna melawan dominasi PDI-P dengan merangkul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Strategi ini dinilai penting guna menghadapi peta politik 2024.

"Dalam rangka 2024, Nasdem dengan memosisikan dirinya berhadapan dengan PDI-P, secara elektoral dan popularitas, dia naik. Ada tren turunnya simpati publik pada PDI-P berkenaan dengan isu-isu revisi UU KPK, GBHN, lalu sekarang isu pilkada tidak langsung. Ini memunculkan ketidaknyamanan para kaum terpelajar terhadap PDI-P," kata Ray kepada Kompas.com, Senin (11/11/2019).

Ray mengatakan, secara hitung-hitungan popularitas, Anies punya modal kuat buat berkontestasi pada 2024 kelak.

Di saat yang sama, kelompok "terpelajar" yang diistilahkan Ray kini berupaya mencari antitesis dari Jokowi dan PDI-P yang dianggap melenceng dari cita-cita reformasi akibat sejumlah wacana kontroversial belakangan ini.

"Kaum terpelajar ini merasa teperdaya oleh Jokowi, khususnya di periode kedua. Jokowi yang dianggap antikorupsi ternyata mendukung revisi UU KPK. Anaknya diarahkan bertarung di Pilkada Solo. Ini semua sangat enggak cocok dengan kelompok reformis," ungkap Ray.

"Nah, Anies diambil Nasdem demi 2024 yang akan datang. Jadi fenomena 2024 itu adalah antitesis Jokowi dan PDI-P, dan itu akan dicitrakan ada pada diri Nasdem dan Anies Baswedan," ia menambahkan.

Baca juga: Kian Mesra dengan Nasdem, Satu Kaki Anies Dinilai Aman untuk 2024

Strategi ini bisa saja manjur agar popularitas Nasdem dan Anies melejit beberapa tahun ke depan. Keduanya dianggap saling bertukar modal masing-masing menyongsong 2024.

"Ini semua perhitungan rasional bagi Nasdem. Makanya, sangat enjoy mereka memainkan kedekatan dengan Anies, yang sayangnya direspons emosional oleh PDI-P. Semakin (PDI-P) emosional, ya semakin senanglah," kata pendiri Lingkar Madani tersebut.

Anies dan Nasdem sendiri kian blak-blakan soal kedekatan keduanya.

Baik Anies maupun Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sama-sama tak menampik kedekatan tersebut dan kerap mengungkapkan hubungannya yang sudah berjalan sejak lama.

Teranyar, Anies diundang dan bicara di mimbar dalam pembukaan kongres Nasdem pada Jumat (8/11/2019).

Pembukaan kongres ini bahkan tidak dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Eks Ketua Umum Kecewa Nasdem Beri Panggung ke Anies Baswedan Saat Pembukaan Kongres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com