BOGOR, KOMPAS.com - Keterbatasan ekonomi keluarga tidak menyurutkan semangat Boby Dwi Mahendra untuk terus melanjutkan pendidikannya hingga jenjang perguruan tinggi.
Dengan keyakinan dan tekad, mimpi Boby untuk kuliah pun terwujud.
Boby berhasil diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) University Program Studi Manajemen Agribisnis, tiga tahun lalu.
Baginya, bisa berkuliah di kampus IPB adalah mimpi besar. Ia juga membuktikan, meski berasal dari keluarga kurang mampu bukan menjadi hambatan untuk tetap melanjutkan sekolahnya.
"Bapak saya hanya seorang buruh, penghasilannya pun tidak seberapa, belum lagi kalau penyakit bapak saya kambuh, beliau bisa tidak bekerja berhari-hari. Sedangkan ibu saya bekerja sebagai pengasuh anak tetangga. Beliau bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga,” ungkap Boby, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Criquet Cracker, Kue Lezat Tinggi Protein dari Tepung Jangkrik Inovasi Mahasiswi IPB
Bagi Boby, selain orangtua, guru-guru sekolahnya juga punya peran penting dalam keberhasilannya masuk ke kampus IPB.
Ia menceritakan, guru-guru di sekolahnya sampai ikut mengumpulkan uang agar dirinya dapat membayar uang SPP semester pertama sebesar Rp 6 juta dan membantu biaya hidup setiap bulannya.
Kata Boby, hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap dirinya agar dapat melanjutkan studi di IPB University.
"Karena saya adalah siswa pertama dari MAN 1 Kota Semarang yang dapat menembus dan menjadi bagian dari IPB University," ungkap Boby.
Baca juga: Tidak Mau Diistimewakan, Kahiyang Ayu Lulus S2 Cum Laude di IPB
Ia mengaku, selain keterbatasan ekonomi, dirinya juga sempat mengalami kesulitan untuk mengikuti pelajaran di awal semester kuliah, terlebih pada saat matrikulasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.